KH. Tengku Zulkarnain adalah salah satu tokoh Islam yang aktif dalam MUI. Beliau terpilih menjadi Wakil Sekretaris Jendral Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia didasarkan pada hasil Musyawarah Nasional ke 9 MUI yang digelar pada bulan Agustus untuk masa periode kepengurusan 2015-2020. KH. Tengku Zulkarnain ini juga termasuk seorang Ulama yang aktif menjadi anggota penasihat untuk Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi Kepulauan Riau.
Selain itu, beliau juga aktif sebagai Ketua Majelis Fatwa untuk PP Mathla'ul Anwar. KH. Tengku Zulkarnain termasuk salah satu Ulama yang aktif bersuara dan memberikan komentar terhadap beberapa masalah dan issu yang sedang hangat diperbincangkan di tengah masyarakat. Banyak sekali masalah yang beliau komentari, mulai dari masalah kerukunan umat beragama di Indonesia, masalah sensor film, pernikahan sesama jenis. Beliau juga aktif berkomentar tentang pemblokiran situs-situs Islam radikal.
Selain itu, beliau juga memberikan pandangannya terhadap wacana kenaikan harga rokok beberapa waktu yang lalu. KH. Tengku Zulkarnain mendorong pemerintah untuk melarang rokok secara total sesuai dengan ijtima' ulama fatwa Indonesia 2009 dan dunia pada 2008. Kini, nama beliau ramai dibicarakan karena beliau adalah salah satu Ulama yang dengan keras menentang pemimpin non muslim di Indonesia. Belaiu juga termasuk motor bersama Habib Rizieq Shihab FPI dalam demo besar di Jakarta untuk menuntut Ahok diadili.
Bahkan bisa dikatakan KH. Tengku Zulkarnain ini adalah Ulama yang sangat keras menentang Ahok menjadi pemimpin di Jakarta. Selain aktif menyuarakan penolakannya melalu majelis taklim dan pengajian yang beliau gelar, beliau juga termasuk Ulama yang aktif menggunakan media sosial. Media sosial yang sering KH. Tengku Zulkarnain manfaatkan untuk menyuarakan pendapatnya adalah Twitter. KH. Tengku Zulkarnain sering membuat cuitan-cuitan yang menolak terhadap pemimpin non muslim dan juga mengenai tuntutan untuk mengadili Ahok sebagai penista agama.