Ayako Kobayashi 44 tetap cantik dikenal dari perannya sebagai Oshin Kecil dalam serial dengan judul sama. Publik Indonesia mengenalnya saat ia masih kecil usia 11 tahun dalam sebuah film lama 33 tahun lalu. "Saya masih tingkat shogakko (setara SD di Indonesia)" kata Ayako dalam kunjungannya ke Surabaya. Bermain di serial drama Oshin merupakan tantangan baginya. Perempuan 44 tahun itu mengenang, dirinya harus bolak-balik antara lokasi syuting, rumah, dan sekolah. Sering kali, dia juga izin tidak masuk demi syuting. "Prosesnya saya hafal betul. Soalnya, Oshin adalah film pertama saya," tuturnya.
Serial yang berlangsung selama 297 episode itu sangat populer saat tayang di Jepang pada 1983–1984. Beberapa tahun berselang, Oshin seakan jadi penguasa drama televisi di Asia. Negara-negara di luar Jepang juga menayangkannya, termasuk TVRI Indonesia saat itu. Ayako menjelaskan, dirinya beberapa kali diundang ke berbagai negara untuk jumpa fans. Penggemar Meryl Streep itu mengaku sangat terkesan dengan Indonesia. Kala mengunjungi dua kota besar tersebut, dia bertemu banyak fans. "Mereka memanggil Oshin, Oshin. Mereka juga menyapa dan senyum ke saya. Orang Indonesia sangat ramah," tuturnya.
Artis Ayako Kobayashi, pemeran Oshin cilik dalam drama seri Jepang akhir 80-an itu, pangling melihat Jakarta setelah dua dekade berlalu sejak kunjungan terakhirnya. "Sekarang banyak gedung-gedung tinggi, mobil dan motor juga banyak sekali, tidak seperti 20 tahun lalu," kata Kobayashi di Jakarta, Kamis. Ia merasakan suasana yang kontras antara Jakarta yang penuh pepohonan hijau dengan Tokyo yang saat ini sedang bersalju.
"Saya benar-benar merasa telah datang ke negara tropis," ujar Kobayashi yang tampil berkimono, disusul senyum. Dua puluh tahun lalu, Kobayashi yang masih duduk di bangku SMA datang ke Indonesia ketika ada pameran foto "Oshin". Kobayashi sempat menyanyikan lagu berbahasa Indonesia serta menari bersama orang-orang Indonesia. "Yang paling tak terlupakan adalah senyum mereka, Indonesia punya tempat khusus di hati saya," imbuh Kobayashi yang memerankan karakter Oshin saat berusia 10 tahun.
Kobayashi datang ke Jakarta untuk mempromosikan "Oshin" yang ditayangkan ulang dalam kualitas HD di saluran Waku Waku Japan mulai 29 Februari. Serial "Oshin" bercerita tentang kehidupan Oshin Tanokura sejak 1907 hingga awal 1980an. Oshin adalah anak yang lahir di keluarga petani miskin Yamagata. Demi memenuhi kebutuhan perut keluarga, Oshin ditukar dengan sekarung beras untuk menjadi pembantu. Meski mengalami berbagai cobaan, Oshin gigih berjuang sejak zaman peralihan masa perang era Meiji hingga era Showa. (Lou)
Populernya drama yang ditayangkan NHK itu membuat peran Shin Tanimura atau Oshin sangat lekat dengan Ayako. Saat sekolah, dia sering disapa dengan panggilan Oshin. Dia menyatakan tidak merasa terbebani atau bosan dengan panggilan tersebut. Bahkan, dia justru bangga bisa memerankan peran itu. Oshin, menurut Ayako, adalah sosok perempuan pejuang yang pantang menyerah. Walau usianya masih sangat muda dan mengalami beragam cobaan, dia tetap berusaha. Hingga akhirnya, dia sukses sebagai seorang pemilik toko.
Selepas membintangi serial adaptasi kisah perempuan Jepang di era Meiji itu, Ayako mengaku tidak mengambil tawaran syuting dengan kontrak yang lama. Sebab, dia memprioritaskan sekolah hingga universitas. Memasuki 2000-an, Ayako kembali aktif berperan di film dan serial TV. Menurut dia, berakting merupakan pengalaman yang menarik. Menariknya, dunia seni peran membuatnya tidak terburu-buru pensiun.