Tony Wenas kelahiran 8 April 1962 adalah President Director of PT Riau Andalan Pulp & Paper. Pria bernama lengkap Clayton Allen Wenas dan lulusan University of Indonesia, Faculty of Law ini sebenarnya bukan orang baru di PTFI. Pada 2001 hingga 2010, Tony pernah menjadi Executive Vice President and Director PTFI.
Tony sudah punya banyak pengalaman di dunia pertambangan. Selain di Freeport, ia juga pernah menjadi Direktur Utama PT International Nickel Indonesia Tbk (Inco), yang kini bernama PT Vale Indonesia Tbk. Tony menduduki posisi pucuk pimpinan di Inco selama 16 bulan sejak Maret 2010 hingga mengundurkan diri pada 14 Agustus 2011. Kabar teranyar, Tony tak diangkat sebagai Presdir PTFI, melainkan sebagai Direktur Eksekutif di perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut.
Hari ini, Tony bersama salah satu Direktur PTFI, Clementino Lamury, datang ke Kantor Kementerian ESDM. Pada Mei 2014 Tony Wenas mengemban tugas baru sebagai President PT Berkat Resources Indonesia. Kemudian sejak Februari 2015, Tony tercatat sebagai President Director PT Riau Andalan Pulp & Paper (RAPP). Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) tahun 1985 ini juga aktif di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Sejak Januari 2016 sampai sekarang, Tony tercatat sebagai Chairman of Europe Permanent Committe di Kadin Indonesia. Pasca pengunduran diri Chappy Hakim pada 18 Februari 2017 lalu, kursi Presiden Direktur PT Freeport Indonesia kosong. Nama Tony Wenas sempat muncul sebagai salah satu kandidat yang bakal mengisi jabatan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI). Tony menjelaskan, penunjukan Presiden Direktur Freport Indonesia merupakan urusan pihak Freeport. Dia tidak mengamini kabar tentang penunjukan dirinya sebagai orang nomor satu di Freeport Indonesia tersebut.