Biodata Ardian Syaf - Komik Marvel X-Men Gold

Biografi Profil Biodata Ardian Syaf - Wikipedia Bahasa Indonesia dan Komik Marvel X-Men GoldArdian Syaf yang lahir di Kabupaten Tulungagung adalah seorang komikus dan ilustrator Indonesia yang bekerja untuk DC Comics, Marvel Comics, dan Dynamite Entertainment dan pernah masuk nominasi Penghargaan Hugo untuk Best Graphic Story. Pengaruh besar Ardian Syaf adalah Hermann Huppen, seorang seniman komik Belgia. Ardian Syaf memulai karirnya pada tahun 2007, menggambarkan The Dresden Files untuk Dabel Brothers Publishing. Kemudian setelah penandatanganan untuk lembaga Spanyol, Utopia Studio. Syaf menjadi artis mengisi untuk Marvel Comics. Dia menarik dua isu dari Nightcrawler, dan kemudian Kapten Inggris dan MI13. Pada tahun 2009, ia menandatangani secara eksklusif untuk DC. Dia kemudian kembali menandatangani dengan DC pada tahun 2012.

Komik Marvel terbaru, X-Men Gold #1 menuai kontroversi setelah adanya temuan simbol 212 dan Qs 5:51. Ilustrator asal Indonesia, Ardian Syaf yang terlibat menggarap komik tersebut memberikan alasannya kepada Republika, menggambar simbol 212 dalam komik X-Men. Ardian yang dihubungi lewat pesan jejaring sosial Facebook mengakui ia ikut aksi besar yang memprotes dugaan penodaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama pada 2 Desember 2016. Aksi tersebut dikenal dengan aksi 212. "Saya ikut aksi besar 212, berangkat dari Jawa Timur," ujarnya, Ahad (9/4).

Biografi Profil Biodata Ardian Syaf - Wikipedia Bahasa Indonesia dan Komik Marvel X-Men GoldKomik X-Men Gold tersebut, ujarnya, dikerjakan setelah dia pulang dari Jakarta. Dalam komik tersebut, simbol 212 tergambar di etalase sebuah toko di salah satu segmen komik. "Ketika saya menggambar halaman-halaman yang ada angkanya itu, itu sepulang dari Jakarta," ujarnya. Keikutsertaannya dalam aksi 212 diakui Ardian memberi kesan tersendiri. Kepada Republika.co.id, Ardian mengungkapkan alasannya kemudian memasukkan simbol tersebut saat menggambar komik X-Men.

Komik Marvel X-Men Gold edisi pertama menuai kontroversi setelah pembaca memprotes keberadaan simbol 212 dan Qs 5:51. Simbol tersebut terkait kasus dugaan penodaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dalam komik itu, Ardian menulis simbol QS 5:51 atau Almaidah ayat 51 dan simbol 212. Sebelumnya Ahok mengatakan lawan politiknya menggunakan ayat tersebut untuk mempengaruhi para pendukungnya. Karena pernyataan itu, Ahok dituntut untuk kasus penodaan agama dan menimbulkan protes. Aksi massa tersebut terjadi pada 2 Desember 2016 atau dikenal dengan aksi 212. Dikutip dari comicbook.com, X-Men Gold diluncurkan pada Rabu lalu dan secara umum diterima para penggemarnya. Namun, kontroversi mulai bergulir setelah berbagai komentar di Twitter dan Facebook serta portal komunitas Reddit menyebutkan tentang simbol-simbol tersebut.