Farah Ann Binti Abdul Hadi (lahir 3 Mei 1994) adalah pesenam artistik Malaysia. Kecantikannya Farah Ann Abduh Hadi atlet senam Malaysia memukau perhatian penonton. Tak hanya cantik, Farah Ann juga berprestasi berkat sumbangan medali emas yang diraihnya di arena pertandingan International Trae and Exhibition Centre (MITEC), pada Rabu (23/8/2017) hari ini. Farah mewakili Malaysia di nomor floor exercise (senam lantai). Atlet 23 tahun tersebut sukses mempertahankan gelar juara sejak SEA Games 2015 Singapura dengan mengumpulkan nilai 13.450 mengungguli pesenam Filipina, Kaitlin Cera Lianne De La Cruz De Guzman dengan 13.025 poin dan Rifda Irfanaluthfi asal Indonesia yang kumpulkan nilai 13.125.
Farah lahir di Subang Jaya , Selangor , sampai Abdul Hadi Ahmad dan Kimberly Ann Gagnon kelahiran Kanada pada tanggal 3 Mei 1994. Dia adalah anak kedua dari tiga bersaudara dan saudara perempuannya, Katrina Ann, adalah perenang sinkron nasional.Wajah cantik Farah yang didukung dengan prestasi memukau membuatnya ramai diperbincangkan warganet. Pengikut atau follower-nya di Instagram @farahann94 bahkan mencapai 112 ribu. Sayang, di tengah euforia kemenangannya, akun pribadi sang atlet diretas oknum tak bertanggung jawab. "Instagram-ku diretas. Aku tak punya akses untuk masuk dan peretas itu menghapus foto-fotoku," tulis Farah dalam Twitter-nya @farahannhadi.
Dia mengikuti senam pada usia tiga tahun dan mulai berkompetisi di kompetisi tingkat nasional Sukma Games . Farah Ann membuat penampilan pertamanya di Olimpiade 2010 di New Delhi, mencetak 12.050 poin (latihan lantai), 10.500 (balok) dan 10.250 (palang yang tidak rata) saat Malaysia berada di posisi keempat dalam pertandingan tim. Pada tahun 2014, Kemunculan Farah di ajang multi event se-Asia Tenggara sempat menjadi perdebatan pada 2015 lalu. Independent mencatat Ulama Islam senior dari Perak Mufti Tan Sri Harussani Zakaria mendukung hujanan kritik yang ditujukan pada wanita blasteran Malaysia-Kanada itu karena pakaian senam yang melanggar syariat agama. Dia menyarankan cabang olahraga senam tidak diikuti oleh wanita Muslim seperti Farah.
Hal tersebut sontak mengundang simpati dan para penggemar di media sosial. "Jika wanita Muslim ingin berpartisipasi dalam senam, mereka harus menemukan pakaian yang menutupi 'aurat' dan ini, pada gilirannya, mungkin tidak cocok untuk olahraga," kata Mufti Tan Sri Harussani Zakaria kepada media lokal Astro Awani pada 2015. Dia menyambung, "Pria Muslim yang bermain sepak bola juga harus memakai celana pendek yang menutupi lutut mereka sesuai dengan 'aurat'." Mengikuti beberapa medali di SEA Games, Farah Ann dikritik oleh anggota parlemen Malaysia Jamil Khir Baharom karena garis besar genitalia (" aurat ") terlihat melalui belenggu belanjanya. Dia mengumumkan peninjauan kembali "kepatuhan Islam terhadap pakaian yang digunakan untuk olahraga dan bidang lainnya".