Mizan Zainal Abidin dari Terengganu yang bernama lengkap Al-Wathiqu Billah Tuanku Mizan Zainal Abidin Ibni Al-Marhum Sultan Mahmud Al-Muktafi Billah Shah (lahir di Kuala Terengganu, 22 Januari 1962; umur 55 tahun) adalah Sultan Terengganu ke-16 serta Yang di-Pertuan Agong (Raja Malaysia) ke-13, memerintah mulai 13 Desember 2006. Ia menikah dengan Ratu Nur Zahirah dan ayah dari empat anak. Pada 26 April 2007, ia ditabalkan sebagai Yang di-Pertuan Agong ke-13 dalam upacara adat lengkap Raja Melayu di Istana Negara, Kuala Lumpur. Tuanku Mizan mencium Al-Qur'an emas dan menyentuhkan keris emas ke dahinya sebagai perlambang kekuasaan. Ia lalu menyatakan ikrarnya untuk memerintah dengan adil, mematuhi undang-undang, dan memelihara agama Islam. Ia menempuh pendidikan dasar di Terengganu sebelum kemudian pindah ke Australia untuk melanjutkan pendidikan sekolah menengah di Geelong Grammar School. Pada pertengahan 1980-an, ia menempuh pendidikan militer di Inggris. Tahun 1988, ia lulus dari U.S. International University-Europe di London dengan gelar Bachelor of Arts dalam hubungan luar negeri. Setelah itu ia pernah bekerja di Unit Perancang Ekonomi Negeri (UPEN) dan Kantor Pertanahan Distrik Kuala Terengganu.
Pada tahun 1979, ia diangkat menjadi Putra Mahkota Terengganu. Selama dua minggu pada tahun 1990, ia sempat menjadi Pejabat Sultan Terengganu. Pada 15 Mei 1998, ia menjadi Sultan Terengganu. Dari April 1999 hingga terpilih sebagai Yang di-Pertuan Agong, ia juga adalah Deputi Yang di-Pertuan Agong. Ia terpilih sebagai Yang di-Pertuan Agong pada November 2006 dan mulai menjabat pada 13 Desember 2006. Jabatannya akan berakhir pada tanggal 13 Desember 2011 mendatang. Ia akan digantikan oleh Sultan Abdul Halim Mu’adzam Shah yang juga pernah menjadi Yang di-Pertuan Agong kelima periode 1970-1975. Dalam Sea Games 2017 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Sultan Mizan Zainal Abidin menciptakan sejarah dengan memenangkan medali emas dalam lomba ketahanan berkuda untuk acara individual.
Penguasa Terengganu Sultan Mizan Zainal Abidin, yang mengenakan jersey nomor 111, menciptakan sejarah saat ia berada di puncak untuk menghancurkan rekor Malaysia dalam acara individual. Sultan Mizan adalah penguasa pertama yang memenangkan penghargaan olahraga semacam itu. Apa yang membuatnya lebih istimewa lagi adalah bahwa ini adalah usaha gadis Sultan di SEA Games. Dalam acara individual tersebut, ia memulai balapan 80km pada pukul 3 pagi di Taman Penampakan Internasional Terengganu (TIEP) di Lembah Bidong di sini dan memecahkan rekor tersebut dengan tiga jam untuk menyelesaikan lomba dengan kuda "Rtes Annaversary". Dia melewati garis finish pada pukul 8.18 am dengan waktu tiga jam, 48 menit dan 38 detik, memecahkan rekor Malaysia enam jam dan 26 menit yang diselenggarakan oleh Mohd Sulaiman Muda di SEA Games 2013 di Myanmar.