
Meski namanya melejit sejak bermain dalam film Papillon dan tampil dalam majalah kenamaan, namun rupanya karirnya justru makin meredup. Seorang rekan yang mengenal Ratna sejak kecil mengatakan jika Ratna merupakan gadis yang manja. Dia bisa menari, karate dan fasih berbahasa Inggris, meski demikian dia tidak memiliki kemauan untuk menanjak ke atas. Sempat punya hidup yang kacau, Ratna menyempatkan diri untuk pulang ke tanah kelahiran orangtuanya. Ia mengaku sangat kagum dan bangga pada ibunya. Oleh karena itu, jika ada kesempatan untuk bermain film di Indonesia, dia akan mengambilnya.

Hingga masa akhir hidupnya ia memilih berkarier di Amerika Serikat sebagai entertainer profesional dan dikuburkan di sana. Sastrawan Ramadhan KH pernah menulis tentang biografi hidupnya dalam buku yang berjudul Gelombang Hidupku: Devi Dja dari Dardanella (1982) yang diterbitkan pada tahun 1982. Devi menikah dengan seorang seniman berdarah Indian bernama Acee Blue Eagle. Namun pernikahan itu hanya berlangsung sebentar, Dia menikah lagi dengan seseorang Indonesia asal Gresik yang menetap di Amerika bernama Ali Assan. Dari Ali Assan ini Devi memperoleh satu anak perempuan yang diberi nama Ratna Assan. Tapi usia pernikahan mereka pun tak lama, akhirnya mereka bercerai.