Pertarungan sengit diprediksi tersaji dalam partai perebutan kelas straw wanita. Sang juara, Linda Darrow, mendapatkan lawan yang cukup tangguh, Melpida Sitohang, petarung asal Siam Training Camp. Melpida berhak atas tiket berduel melawan Linda usai mengalahkan petarung Arkan Camp, Wulandari, dalam laga One Pride Mixed Martial Arts Fight Night 12 yang disiarkan tvOne, Sabtu 23 September 2017.
Melpida Sitohang adalah petarung asal Siam Training Camp. Melpida berhak atas tiket berduel melawan Linda usai mengalahkan petarung Arkan Camp, Wulandari, dalam laga One Pride Mixed Martial Arts Fight Night 12 yang disiarkan tvOne, Sabtu 23 September 2017. Duel sengit tersaji sejak awal. Wulandari mengambil inisiatif serangan terlebih dulu. Melpida tak mau kalah dan Dia menjawab tantangan Wulandari. Melpida berhasil melepaskan tendangan keras ke arah kepala Wulandari. Seketika, Wulandari jatuh dan Melpida melepaskan ground and pound.
Ternyata, Wulandari belum sepenuhnya terkapar. Petarung 23 tahun tersebut masih bisa memberikan perlawanan dan membalikkan posisi. Sempat terjadi pergulatan alot di bawah. Kedua petarung kesulitan melepaskan serangan. Hingga akhirnya, Melpida mendapatkan momentum untuk membalikkan keadaan. Melpida pun kembali melepaskan ground and pound yang begitu brutal. Wulandari tak berdaya. Wasit Komarudin menghentikan laga saat ronde pertama sudah memasuki menit ketiga detik 22 dan menyatakan Melpida menang KO.
Linda Darrow yang menjadi Juara Wanita Pertama di One Pride Mixed Martial Arts MMA. Linda menang atas petarung Jakarta MMA, Inandya Citra, lewat keputusan mutlak juri. Menghadapi Linda di Mahaka Square, Sabtu 13 Mei 2017, Citra mencoba bermain rapat. Dia terus menempel Linda dengan mendorongnya ke arah sudut. Hal tersebut membuat ruang tembak Linda menyempit. Kondisi ini membuat Linda lebih berhati-hati terhadap strategi Citra. Beberapa kali, Linda sempat lepas dari upaya Citra untuk melakukan submission. Hingga ronde pertama berakhir, tak ada pemenang yang keluar.
Pada ronde kedua, Linda mulai berani melakukan serangan yang frontal. Citra sempat berupaya menjatuhkan Linda. Lagi-lagi, Linda mampu lolos dan melepaskan serangan dengan lututnya. Hingga akhir ronde kedua, belum ada pemenang yang muncul. Citra masih mencoba menjatuhkan Linda di ronde ketiga. Namun, upayanya masih belum membuahkan hasil. Sebaliknya, Linda semakin berani melepaskan serangan-serangan frontal. Pukulannya berkali-kali mendarat di wajah Citra. Lantaran tak ada yang menang dalam waktu normal, pemenang pun ditentukan lewat keputusan juri. Linda dinyatakan menang karena serangannya berkali-kali berhasil mendarat ke tubuh Citra. Hasil ini, juga membuat Citra gagal membalaskan dendamnya atas Linda.