Regina Soosalu (30 tahun) adalah model Estonia yang ditemukan tewas di Pulau Rawa, Johor, 1 Juli 2014. Dia memulai model part-time di Bangkok, Thailand selama 6 tahun terakhir. Dia menetap di Kuala Lumpur dan merencanakan liburan di Pulau Rawa dengan kekasihnya Tengku Alang Reza Ibrahim. Dia mengunggah foto ke Instagram dan Facebook pada tanggal 29 Juni dan 30 Juni 2014. Keluarganya di Estonia hanya berbicara kepada Regina pada tanggal 27 Juni dan mengklaim bahwa mereka hanya diberitahu tentang kematiannya pada tanggal 8 Juli 2014.
Tunku Alang Reza gemar dalam olahraga air, terutama berselancar. Tunku Alang Reza adalah anak kedua dari lima bersaudara, termasuk empat anak laki-laki. Dia memiliki seorang adik perempuan dan semua yang berusia 20-an. Sejak kecil, banyak waktu dihabiskan di Pulau Rawa dan Mersing. Almarhum ayahnya, Tunku Alang Ibrahim Tunku Muhammad Archibald adalah pemilik Alang Resort di pulau ini. Tunku Alang Reza adalah cucu almarhum Tunku Muhammad Archibald Almarhum Tunku Temenggong Ahmad, sepupu pertama bekas Sultan Johor, Sultan Iskandar ibn Sultan Ismail.
Pada tanggal 10 Juli 2014, Kepala Investigasi Kriminal Johor Datuk Hasnan Hassan menginformasikan bahwa dua orang yang berusia 27 dan 30 tahun tinggal di Kuala Lumpur berhasil ditahan. Tersangka dibawa ke Pengadilan Tinggi Kota Tinggi untuk pengampunan dan penahanan sampai 16 Juli. Korban yang ditemukan di laut di pulau lepas pantai Mawaing di Mersing pada tanggal 1 Juli 2014, pada awalnya diyakini telah meninggal karena tenggelam. Regina Soosalu tiba di pulau itu pada tanggal 1 Juli sebelum meninggal pada hari yang sama.
Pada 11 Juli 2014, Datuk Hasnan Hassan dari kepolisian Johor mengungkapkan bahwa Tengku Alang Reza (28 tahun) telah dibebaskan. Star melaporkan bahwa Soosalu dan Tengku Alang telah terlibat dalam kasus pada awal 2014 dan didakwa di Pengadilan Magistrat pada 12 Mei 2014. Namun pasangan tersebut mengaku tidak bersalah dan dibebaskan setelah membayar sejumlah RM7.000. Pengacara pengacara mereka Bustaman Menon Abdul Hamid Menon menyatakan bahwa kasus tersebut ditutup pada tanggal 25 Mei 2014.
Setelah kejadian tersebut, Tunku Alang Reza tertekan dan diam. Di Facebook dia menulis "tragedi terburuk dalam hidup saya." "Regina, cintaku meninggal pada 1 Juli, selama bulan Ramadan yang mulia. terbaik dan akan terus menjadi inspirasi saya sepanjang sisa hidup saya."