Clare Hollingworth, OBE (lahir 10 Oktober 1911 – meninggal 10 Januari 2017 pada umur 105 tahun) adalah seorang jurnalis dan penulis asal Inggris. Dia adalah koresponden perang pertama yang melaporkan pecahnya Perang Dunia II. Sebagai reporter untuk The Daily Telegraph pada tahun 1939, saat bepergian dari Polandia ke Jerman dia melihat dan melaporkan pasukan Jerman berkumpul di perbatasan Polandia, tiga hari kemudian dia adalah orang pertama yang melaporkan invasi Jerman ke Polandia.
Hollingworth lahir pada tahun 1911 di Knighton, pinggiran selatan Leicester, ia adalah anak dari pasangan Daisy dan Albert Hollingworth. Selama Perang Dunia I, ayahnya mengambil alih pabrik sepatu kakeknya, dan keluarganya pindah ke sebuah peternakan dekat Shepshed. Dia menunjukkan ketertarikan awal untuk menjadi seorang penulis, melawan tentangan dari ibunya, dan ketertarikannya pada peperangan dirangsang oleh kunjungannya ke lokasi medan perang bersejarah di Inggris dan Perancis bersama ayahnya. Setelah meninggalkan sekolah, dia kuliah di perguruan tinggi ilmu ekonomi domestik, yang tidak ia nikmati.
Hollingworth menikah dua kali. Ia menikah dengan Vandeleur Robinson pada 1936 dan mereka bercerai pada 1951. Ia kemudian menikah dengan Geoffrey Hoare pada 1951. Hoare meninggal pada 1965. Hollingworth memiliki satu putri tiri dari pernikahan keduanya. Pada 1939, Hollingworth memilih untuk bertarung pada kursi parlementer Melton untuk Partai Buruh dalam sebuah pemilihan umum yang diadakan pada 1940. Karena pecahnya perang, pemilihan tersebut ditunda, dan pada pemilihan 1945, seorang kandidat Partai Buruh yang berbeda dipilih. Sejak awal 1980an hingga wafat, Hollingworth tinggal di Hong Kong. Hollingworth ditemukan tidak responsif di apartemennya di Central, Hong Kong pada tanggal 10 Januari 2017 dan dikonfirmasi meninggal tak lama setelahnya. Ia wafat pada usia 105 tahun.
Pada 31 Agustus 1939, Hollingworth bekerja sebagai jurnalis selama kurang dari seminggu untuk The Daily Telegraph di mana ia dikirim ke Polandia untuk mengabarkan ketegangan di Eropa. Hollingworth dibawa ke Konsul-Jenderal Inggris di Katowice, John Anthony Thwaites, untuk pergi menggunakan mobil pada sebuah misi pencarian fakta di Jerman.[6] Ketika berkendara di sepanjang perbatasan Jerman-Polandia, Hollingworth melewati bangunan-bangunan, tank-tank dan kendaraan bersenjata dari pasukan Jerman Nazi yang menghadap ke Polandia. Pada pagi berikutnya, Hollingworth meminta kedutaan besar Inggris di Warsawa untuk melaporkan invasi Jerman ke Polandia. Untuk memberitahukan para pejabat di kedutaan besar tersebut, Hollingworth menyalakan sebuah telepon di jendela kamarnya untuk menangkap suara-suara pasukan Jerman.
Catatan saksi mata Hollingworth adalah laporan pertama Kantor Luar Negeri Inggris tentang invasi Polandia. Pada masa selanjutnya, Hollingworth mengabarkan konflik-konflik di Palestina, Aljazair, China, Aden dan Vietnam. Pada 1946, ia menjadi salah satu korban selamat dari pengeboman Hotel Raja Daud di Yerusalem yang menewaskan 91 orang. Ia adalah pengarang dari lima buku: Poland's Three Weeks' War (1940); There's a German Right Behind Me (1945); The Arabs and the West (1950); 'Mao' (1985); dan memoir-memoirnya, Front Line (1990, yang diperbaharui oleh Neri Tenorio pada 2005).