Biografi Dwiyanto - Seniman Gareng Rakasiwi

Biografi Profil Biodata Dwiyanto Meninggal Seniman Gareng RakasiwiDwiyanto atau yang dikenal dengan nama Gareng Rakasiwi (lahir di Sleman, DIY, Indonesia, 20 April 1967 – meninggal di Banguntapan, Bantul, DIY, Indonesia, 9 Februari 2018 pada umur 50 tahun) adalah seorang pelawak serta pelawak tunggal Indonesia. Gareng termasuk salah satu pelawak yang populer di Yogyakarta dan dikenal sebagai personel Trio GAM yang merupakan singkatan Guyonan Ala Mataram bersama Wisben dan Marsudi[1]. Selain melawak berkelompok, Gareng pernah mengikuti kompetisi Stand Up Comedy Indonesia yang diselenggarakan oleh Kompas TV di tahun 2011. Gareng adalah lulusan IKIP Yogyakarta angkatan tahun 1987 jurusan Elektronika.

Gareng mulai terjun ke dunia kesenian sejak 1993. Meskipun tidak berasal dari keluarga seni, kesenangan Gareng pada lawakan Basiyo telah membawanya menjadi pelawak yang kondang saat ini. Selain menjadi pelawak, ia juga menjadi penyiar di beberapa radio seperti RB FM Yogyakarta dan MB FM. pada awalnya Gareng menekuni lawak karena desakan ekonomi, namun akhirnya ia menjadikan lawak sebagai jalan hidup karena kecintaannya terhadap kesenian. Selama menjalani dunia lawak, Gareng tak pernah berpikir untuk berubah minat. Itu yang menyebabkan seluruh tempat di Indonesia telah ia lawati, bahkan bersama Didik Nini Thowok ia pentas di London untuk yang pertama kali. Pentas luar negerinya yang kedua adalah di Kaledonia.

Gareng yang juga bisa memainkan beberapa alat musik ini ternyata bisa juga melakukan lawakan tunggal atau stand up comedy. Terbukti dengan keikutsertaannya di kompetisi Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV (SUCI) yang pertama pada tahun 2011. Bersama dengan Wisben yang hingga saat ini menjadi rekan sesama pelawak dari Yogyakarta, Gareng tampil maksimal dalam menghibur penonton. Gareng merupakan kontestan SUCI pertama yang membawa alat musik untuk tampil ber stand up comedy yang kemudian dilanjutkan oleh pelawak tunggal dari Surabaya, Dodit Mulyanto tiga tahun setelahnya. Gareng sering memparodikan lagu dengan berbagai bahasa daerah dalam materi lawaknya. Meskipun pada akhirnya terhenti di 9 besar, cintanya pada seni lawak tidak pernah pudar dan ia makin aktif melawak baik di tempat asalnya Yogyakarta hingga tampil di luar kota bahkan luar negeri. Pada tanggal 9 Februari 2018, Gareng meninggal dunia di Rumah Sakit Adelia Tamanan, Banguntapan, Bantul, DIY pada pukul 03.30 WIB akibat serangan jantung.