Mahania Duta Bali di Liga Dangdut Indonesia

Biografi Profil Biodata Mahania Duta Bali di Liga Dangdut IndonesiaMahania kelahiran 31 Desember 2002 remaja asal dari Desa Yeh Kuning, Dusun Anyar, Kabupaten Jembrana, Bali. Nampak salah satu peserta adalah penyandang tuna netra ikut dalam barisan peserta yang akan mendaftar. Berjalan perlahan dengan selalu didampingi oleh sang ayah Supriyadi (54), gadis manis yang biasa dipanggil Nia itu terlihat bersemangat mengikuti tahapan demi tahapan audisi Liga Dangdut Indonesia. Ajang audisi Liga Dangdut Indonesia (LIDA) digelar di Bali. Sejak pagi antrean panjang peserta audisi sudah terlihat di Lapangan Mako Brimob Tohpati, Denpasar, Minggu (29/10/2017). Ada yang menarik dari audisi yang baru pertama digelar di Pulau Dewata itu. Daerah Provinsi Bali: 1. Mahania 2. Dewa Ayu Widya 3. Irwan Hidayat 4. Lenny Tri Yuliani 5. Ririn Eka Yulianti



Gadis 15 tahun itu akhirnya sampai pada tahapan akhir sesi video both, di mana peserta audisi harus bernyanyi dengan diiringi instrumen musik di depan para juri. Saat itulah baru diketahui suara Nia sangat merdu, bahkan juri Liga Dangdut Indonesia seperti ketagihan mendengar suara mendayu Nia. Para juri meminta Nia melakukan take vocal tiga judul lagu sekaligus. Sebagai pribadi yang sederhana, Nia selalu mengikuti arahan para juri Liga Dangdut Indonesia Indosiar. Meski memiliki keterbatasan, namun segudang prestasi pernah disabet Nia. Ia pernah menjuarai kontes bernyanyi yang digelar salah satu operator telepon selular pada tahun 2014. Dengan polos Nia menyebut bayarannya mulai Rp200 ribu hingga Rp1 juta sekali manggung.

Sang ayah, Supriyadi menjelaskan, dulu pernah ada pencari bakat yang tertarik mempromosikan Nia ke pentas nasional. Saat itu, Nia sempat mendapatkan sekolah tentang musik selama lima bulan oleh pria yang menurut sang ayah adalah pencari bakat. Namun, Supriyadi tak merestui hal itu karena orang tersebut berencana membawa sang putri keluar Bali. Jika tak ada job manggung, Nia membantu ayahnya merawat bunga yang merupakan usaha yang ditekuni ayahnya sejak beberapa tahun lalu. Tak hanya piawai mengolah suara, Nia rupanya juga jago bermain piano. Soal bagaimana Nia bisa bernyanyi dangdut, ia memulainya dari proses alamiah. Sementara itu, dengan polosnya gadis 15 tahun itu menyampaikan alasannya ikut audisi dangdut karena ingin membahagiakan kedua orang tua saya dan bisa punya biaya untuk berobat mata.