Pratu Randi Suryadi anggota Yonif Mekanis Raider 412/BES/6/2 Kostrad yang berasal darinKampung/Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Pratu Randi adalah seorang prajurit TNI salah satu korban meninggal dunia dalam kecelakaan tank yang masuk sungai Bogowonto, Purworejo. Pratu Randi meninggal karena kelelahan setelah berjuang menyelamatkan siswa-siswi TK di dalam tank yang terperosok ke Sungai Bogowonto, Sabtu (10/3/2018). Pratu Randi ikut terseret karena mengalami kelelahan menyelamatkan anak-anak supaya tidak terbawa arus.
Selain Randi, korban meninggal dunia adalah Ny Iswandari, ketua Yayasan TK Ananda juga meninggal di rumah sakit karena terbawa arus. Jenazah Pratu Randi dibawa ke Sumedang untuk dimakamkan, sedangkan Iswandari di Purworejo. Kronologi kejadian Sebelumnya, satu unit M113 milik TNI AD tenggelam di Sungai Bogowonto, Purworejo, Sabtu (10/3/2018). Kendaraan tempur tersebut mengangkut siswa PAUD dalam rangka outbond. Kendaraan ini sebenarnya bukan tank, tapi kendaraan pengangkut personel yang kerap dikenal dengan APC (armoured personnel carrier) atau ranpur (kendaraan tempur).
Kejadian berawal pada pukul 08.00 WIB, saat PAUD dan TK Sindurjan Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, melaksanakan outbond di Yonif 412/BES. Para siswa melaksanakan simulasi naik helikopter bersama siswa-siswi TK Masitoh, TK Siwi, PAUD Lestari dan PAUD Handayani. Setelah selasai, mereka diajak turun ke lapangan HR mengikuti kegiatan di lapangan HR Yonif 412. Oleh personel Yonif 412, siswa-siswi di perkenalkan lintasan HR sampai di jembatan timbang selesai. Setelah itu, para siswa diajak ke garasi tank dan dikenalkan tank M113. Mereka kemudian diajak naik kendaraan tempur itu ke Sungai Bogowonto dengan menggunakan tiga unit tank, di mana satu tank dinaiki sekitar 20 penumpang siswa TK dan PAUD).
Putaran pertama, tiga tank berjalan mulus. Namun saat putaran kedua, satu tank kena musibah, tergelincir dan tenggelam, sedangkan dua tank lainnya selamat. Tank yang tergelincir tersebut tenggelam. Adapun penumpang terdiri dari 5 personel TNI, dan 17 penumpang (16 anak, 1 guru). Setelah melihat tank tenggelam, beberapa personel 412 yang sedang melaksanakan kegiatan di lapangan HR langsung menolong. Kerugian yang dialami dalam peristiwa tersebut yaitu materil 1 unit Tank 412 yang tenggelam. Satu personel TNI atas nama Pratu Randi Suryadi dan kepala PAUD yang mendampingi siswa Iswandari meninggal dunia.