Rashida Tlaib - Muslimah Pertama Kongres Amerika

Biografi Profil Biodata Rashida Tlaib - Muslimah Pertama Kongres AmerikaRashida Harbi Tlaib yang lahir 24 Juli 1976 adalah seorang politikus dan pengacara Amerika. Tlaib, putri dari keluarga imigran Palestina, lahir di Detroit pada 1976, di mana ayahnya bekerja di perusahaan otomotif Ford. Dia belajar politik di Wayne State University dan kemudian melanjutkan ke jenjang pascasarjana di bidang hukum hingga lulus pada 2004. Dia adalah mantan anggota Demokrat dari Dewan Perwakilan Michigan. Sampai batas waktunya habis, ia mewakili Distrik ke-6 yang terletak di Detroit Barat Daya dan membentang dari daerah di selatan Pusat kota ke perbatasan selatan kota, dan barat ke kota Dearborn.

Setelah dia bersumpah pada tanggal 1 Januari 2009, untuk masa jabatan pertamanya yang ia layani di distrik ke-12. Tlaib menjadi wanita Muslim Amerika pertama yang melayani di Legislatif Michigan, dan wanita Muslim kedua dalam sejarah yang akan dipilih untuk legislatif negara bagian mana pun di Amerika. Pada 2018, Tlaib memenangkan nominasi Demokrat untuk kursi DPR AS dari distrik kongres ke-13 Michigan. Dia melaju tanpa perlawanan dalam pemilihan umum dan diharapkan untuk menjadi wanita Muslim pertama di Kongres dan wanita Palestina-Amerika pertama di Kongres. Ia adalah anggota dari Sosialis Demokratis Amerika.

Mantan perwakilan negara bagian Michigan, Rashida Tlaib, menjadi wanita muslim pertama di Amerika Serikat (AS) yang terpilih sebagai anggota Kongres, setelah dia memenangi jajak pendapat Demokrat dalam mid term election atau pemilihan anggota Kongres tengah periode untuk mewakili distrik 13 di daerah asalnya. Bertarung di medan penuh kandidat yang berlomba-lomba menggantikan John Conyers Jr, yang bertugas sejak 1965 hingga pensiun tahun lalu, Tlaib berhasil meraih 33,6 persen suara pada kampanye akar rumput yang kuat, di mana ia turut mengumpulkan lebih dari US$ 1 juta, atau setara Rp 14,4 miliar.

Tidak ada kandidat Partai Republik yang bertarung di kursi tersebut, sehingga Tlaib memasuki Kongres tanpa perlawanan berarti pada pemilihan khusus, 6 November mendatang, ketika dia akan secara resmi menggantikan Conyers. Pesaing terdekat sang wanita muslim adalah Ketua Dewan Detroit, Brenda Jones, yang meskipun mendapat pengakuan nama yang lebih luas dan beberapa dukungan terkemuka, hanya mampu meraih 28,5 persen suara. Tlaib juga pernah menyebut kemenangan Trump dalam pilpres AS sebagai 'bat signal' atau sinyal bahaya bagi seluruh wanita.