Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi, S.Sos., M.M. (lahir di Malang, Jawa Timur, 10 Desember 1960; umur 57 tahun) adalah seorang perwira tinggi TNI Angkatan Udara lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1984 dan peraih Adhi Makayasa. Ia mengikuti pendidikan Sekbang dan diwisuda (Wing Day) sebagai Penerbang pada tahun 1985, serta mengikuti PPRA Lemhannas A-44 tahun 2010. Saat ini ia menjabat Kepala Badan SAR Nasional menggantikan Marsekal Madya TNI F.H. Bambang Soelistyo, S.Sos yang telah memasuki masa pensiun.[1] Sebelumnya Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor: Kep/476/VII/2014 tanggal 15 Juli 2014, tentang Pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI, ia telah ditetapkan sebagai Dirjen Renhan Kemhan RI.
Dalam perjalanan kariernya, ia selalu menunjukkan prestasi yang gemilang. Setiap operasi penerbangan dilakukan membuat orang yang melihat berdecak kagum karena kepiawaiannya dalam menerbangkan burung besi F-16 Fighting Falcon. Selain itu, prestasi yang pernah diraihnya yaitu sebagai tim Aerobatik Elang Biru pada ”Opposing Solo” yang tampil memukau pada Indonesian Air Show (IAS) tahun 1996 di Bandara Soekarno Hatta, serta peraih 2000 jam terbang dengan pesawat F-16 Fighting Falcon.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (dulu Basarnas) memiliki pucuk pimpinan baru. Marsekal Muda TNI Muhammad Syaugi dilantik jadi Kepala Basarnas oleh Menhub, menggantikan Marsekal Madya F Henry Bambang Sulistyo. Pelantikan dilakukan Menhub Budi Karya Sumadi di Kemenhub, pada Rabu (1/2/2017). Marsekal Muda TNI Muhammad Syaugi mengatakan akan melanjutkan program-program yang telah dilakukan sebelumnya. Lanjutnya, sesuai arahan Menhub pihaknya akan menjalankan program pencegahan yang menurutnya dapat meminimalisir kecelakaan. Pada kesempatan yang sama Menhub Budi juga melantik Staf Ahli Bidang Teknologi, Lingkungan dan Energi Perhubungan Bambang Prihartono yang menggantikan Nugroho Indrio.