Juviana Maria disapa Juju yang baru berusia 15 tahun adalah seorang penyanyi dari Timor Leste yang menjadi salah satu peserta wanita di DA Asia 4 atau Dangdut Academy Asia musim 4 mewakili Timor Leste. Kini wanita cantik belia ini sedang bertanding untuk Dangdut Academy Asia 4 Indosiar di Jakarta, Indonesia. Sangat disayangkan di penampilan pertamanya di DA Asia 4 ini Juviana harus tersenggol karena mendapat poin terendah padahal suara gadis belia ini cukup berkualitas dan sangat powerful.
Namun di hari berikutnya ternyata ada revisi atas kesalahan dalam penulisan poni di penilaian dari Didinho juri Timor Leste untuk Wawa Musa sebagai pesaing Juviana Maria. Juri Timor Leste Didinho menyebutkan nilai untuk Wawa Musa adalah 74 poin, bahkan dia ucapkan lagi untuk memperjelas. Namun nilai yang diinputkan ternyata sebesar 78 poin karena kesalahan dengar di studio akibat koneksi yang terputus-putus. Hingga akhir acara Juviana Maria pun sudah dianggap Tersenggol hingga ada pemberitahuan ralat dan revisi penilaian sehingga Juviana Maria sebenarnya Lolos ke babak selanjutnya dengan 1 poin lebih unggul dari Wawa Musa yang akhirnya dialah yang tersenggol.
Akhirnya si mungil Juviana Maria pun akan tampil kembali di babak selanjutnya setelah revisi penilaian tersebut. Sementara itu, Timor leste mengirimkan 6 peserta di ajang DA Asia 4 atau Dangdut Academy Asia musim 4 ini. Bersama Si Cantik bertalenta Juviana Maria dari Timor Leste ini ada lima peserta lain dari Timor Leste yaitu Jorgelino yang sudah tampil terlebih dahulu di Group 1, Denilson Junior, Eduardo Nunes, Litica Clotilde, dan Vidal Soares. Di awal perkenalan saat pembukaan DAA4 ini mereka ditemani Alda Almeida seorang penyanyi Timor Leste yang mulai dikenal luas di asia sejak mewakili Timor Leste dalam ajang D'Academy Asia (Musim 3).
D'Academy Asia adalah sebuah acara musik dan ajang pencarian bakat penyanyi dangdut tingkat Asia yang ditayangkan langsung di stasiun televisi Indosar. Diciptakan oleh Programming Indosiar. Produksi dilaksanakan oleh Tim Produksi Indosiar (November 2015 – Maret 2016) dan Indonesia Entertainmen Produksi (April 2016 – Desember 2017). Acara ini telah membangkitkan rasa cinta terhadap musik dangdut, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara-negara tetangga Asia. Dangdut sempat mati suri di Malaysia, begitupun di Brunei Darussalam dan Singapura, namun berkat acara D’ Academy Asia, musik dangdut yang awalnya hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu, kini mulai digemari oleh anak-anak muda.