Nurhidayat Haji Haris (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 5 April 1999; umur 19 tahun) adalah pemain sepak bola berkebangsaan Indonesia. Ia bermain sebagai bek bersama klub Liga 1 Bhayangkara FC dimana sebelumnya ia bermain untuk PSM Makassar dan Indonesia U-19. Kedua orangtuanya H. Abdul Haris dan Hj. Musdalifah di Makassar merintis usaha perikanan di wilayah Toli-Toli (Provinsi Sulawesi Tengah). Sejak kecil keinginan Nurhidayat sangat besar untuk menjadi pemain sepak bola. Gelaran PON di Jawa Barat tahun 2016 lalu membawa Nurhidayat menembus final cabang olahraga sepak bola dan meraih medali perak. Orang tua kemudian memenuhi keinginan Nurhidayat untuk bersekolah di Makassar, tinggal bersama kakek, dan bermain sepak bola secara serius sejak menginjak kelas lima di bangku sekolah dasar. Dan saat ini Nurhidayat telah menembus skuat senior di PSM Makassar kemudian menjadi salah satu pemain pilihan Indra Sjafri di lini belakang saat turnamen Toulon di Prancis kemarin dan AFF Cup U-19 yang dilangsungkan di Myanmar.
Publik Sulawesi Selatan patut berbangga karena Provinsi Sulawesi Selatan memiliki perwakilan di Tim Nasional U-19 untuk memberikan prestasi olahraga sepak bola bangsa ini. Nurhidayat dan Asnawi Mangkualam Bahar menjadi representasi masyarakat Sulawesi Selatan dan kota Makassar. Bahkan, Asnawi tidak hanya bermain di U-19, putera legenda PSM, Bahar Muharram ini, juga bermain untuk Timnas U-22 yang dibawa untuk SEA Games 2017 di Malaysia. Kedua pemain ini juga memberi gambaran bagaimana kualitas pembinaan yang dilakukan oleh SSB Hasanuddin sebagai salah satu sekolah sepak bola di kota Makassar. Selain Dayat dan Asnawi, saat ini di skuat PSM Makassar juga diisi oleh alumni SSB Hasanuddin yang lain seperti Syafii, Arfan dan Hilmansyah.
Kapten timnas Indonesia U-19 Nurhidayat dikartu merah wasit yang memimpin laga timnas Indonesia U-19 melawan Uni Emirat Arab (UEA) U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (24/10/2018). Di menit 50, Nurhidayat dianggap melakukan pelanggaran berat ketika mengadang laju pemain UEA. Nurhidayat kemudian terkapar di lapangan dan mendapat perawatan medis. Ia harus ditandu keluar lapangan. Namun ini tak membuat wasit urung memberikan kartu kuning kedua yang artinya kartu merah. Ini detik-detik saat Nurhidayat melakukan pelanggaran dikutip dari akun twitter Fox Sport Live. Kehilangan Nurhidayat, pelatih Indonesia Indra Sjafri melakukan perubahan. Ia menarik Saddil Ramdani dan memasukkan pemain Persib Bandung Indra Mustafa. Indonesia untuk sementara unggul 1-0 atas UEA. Gol timnas U-19 Indonesia dilesakkan melalui kaki Witan Sulaeman di menit 23.