Biodata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana

Biografi Profil Biodata Cellica Nurrachadiana - Bupati KarawangCellica Nurrachadiana (lahir di Bandung, 18 Juli 1980; umur 38 tahun) adalah Bupati Karawang untuk masa bakti 2015-2020. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Bupati Karawang untuk masa bakti 2010-2015. Ia dinobatkan sebagai Wakil Bupati termuda se-Indonesia saat itu. Cellica lahir di Bandung tanggal 18 Juli 1980. Setelah lulus SMA di Bandung, ia lulus S1 dari Universitas Kristen Maranatha dan S2 hukum kesehatan dari Universitas Katolik Soegijapranata. Ia memiliki satu anak dan sudah bercerai. Menurut Cellica, namanya berasal dari mobil Toyota Celica yang dibeli orang tuanya ketika ia lahir.

Sebelum terjun ke politik, ia menjabat sebagai direktur di beberapa perusahaan. Ia juga tampil dalam film Surat Kecil Untuk Tuhan (2011) memerankan dokter yang merawat tokoh utama. Cellica terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Barat dalam pemilihan umum 2009 dan dilantik tanggal 31 Agustus 2009. Dalam pilkada 2010, ia maju sebagai wakil Ade Swara dan menang dengan perolehan suara 38,8%, mengalahkan petahana Sonny Gersona. Mereka dilantik pada 27 Desember 2010. Pengganti Cellica di DPRD baru diangkat pada Juni 2011. Setelah Ade ditangkap dan didakwa korupsi dan pencucian uang, Cellica diangkat sebagai pelaksana tugas bupati pada 24 Desember 2014 sampai masa jabatannya berakhir bulan Desember 2015.

Pasangan calon Cellica dan Ahmad Zamaksyari memenangkan pilkada 2015 dengan suara mayoritas tipis (51,06%, 533.240 suara). Ia dilantik oleh Gubernur Ahmad Heryawan pada tanggal 17 Februari 2016. Sebagai bupati, Cellica memperkenalkan program rumah susun di Karawang untuk mengurangi pemanfaatan lahan karena lahan pertanian semakin berkurang akibat ekspansi kawasan industri. Pada tahun 2018, ia berseteru dengan wakilnya soal mutasi ratusan pejabat kabupaten. Wakilnya berencana maju melawan Cellica dalam pilkada 2021. Dalam peluncuran bukunya pada Maret 2016, ia menyampaikan sebuah pidato yang berbuah ancaman penculikan oleh Front Pembela Islam. Isu ini kemudian diklarifikasi dan diselesaikan. Penyebabnya adalah media setempat tidak lengkap mengutip pernyataan Cellica.