Ciktuti Iin Puspita (22) adalah seorang pemandu lagu korban pembunuhan di sebuah rumah kost 21 Jalan Mampang Prapatan VIII Gang Senang Kompleks Bappenas RT.003 Rw.01, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Awal mula pembunuhan terjadi lantaran salah satu pelaku bernisial R (17) datang bersama teman lelakinya untuk menanyakan uang tips dari pelanggan untuknya yang dititipkan ke Iin. R dan korban diketahui adalah rekan seprofesi di sebuah tempat karaoke di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan.
Rabu (21/11/2018), penemuan mayat ini berawal dari kecurigaan penjaga kos, Wahyu Rowandi yang mencium bau busuk. Wahyu bersama pembantu bernama Rofik saling bertanya soal bau busuk yang begitu menusuk. Saat Rofik menggedor-gedor pintu kamar, Iin tak ada respon yang didapatnya. Lalu penjaga kos dibantu sejumlah penghuni kosan mendobrak pintu dan mencari Iin di sekitar lokasi. Di dekat area lemari, ia melihat banyak lalat beterbangan. Ia mendekat ke lemari itu kemudian penjaga kosan membukanya perlahan. Di balik pintu lemari, ia menyaksikan sesosok tubuh Iin tak bernyawa. Ia bersama Wahyu segera keluar dari kamar dan melaporkan apa yang dilihatnya kepada pemilik kos bernama Anita. Anita sempat tak percaya mendapat kabar itu. Ia mengajak Rofik dan Wahyu kembali menuju kamar untuk memastikan kebenaran informasi itu. Sesudah itu, ia melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Mampangprapatan.
Iin diketahui selama ini bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke di bilangan Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Iin sudah lima hari tak masuk kerja. Para rekan kerjanya saling bertanya satu sama lain, namun tak ada yang tahu keberadaan ini. Sementara, upaya menghubungi ponsel Lin juga sia-sia. Ketua RT 03 RW 01 Tegal Parang, Mamnun membeberkan sempat ada dua orang yang menginap di kamar kos Iin. Saat diusir melalui penjaga kos, mereka tak ingin keluar. Saat para penghuni kos menemukan mayat Iin, kedua orang itu tak diketahui keberadaanya. Kondisi korban pembunuhan itu diduga sudah terjadi beberapa hari lalu. Terkait motif pembunuhan itu, polisi pun masih belum mengetahuinya secara pasti karena masih didalami. Begitu juga dengan ada tidaknya barang berharga korban yang hilang.
Dua terduga pelaku yang diduga membunuh Ciktuti Iin Puspita, ditangkap di Jambi, Selasa (20/11/2018). Penangkapan dua pelaku berinisial YAP dan R di Jambi setelah melakukan koordinasi dengan Polres Merangin, Jambi. YAP dan R ditangkap sekaligus di daerah Merangis sekitar pukul 17.30 tanpa perlawanan. Keduanya saat ini masih ditahan di Mapolres Merangin untuk segera dibawa oleh penyidik Polres Jakarta Selatan ke Jakarta. Sementara itu, Polisi mengungkapkan masih menunggu hasil autopsi dahulu menyangkut luka-luka yang ada di tubuh korban. Jenazah korban sudah dibawa ke RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan guna dilakukan proses autopsi. Untuk hasil otopsi sementara, ditemukan luka bekas hantaman benda tumpul di bagian kepala korban.