Iwan Walet atau Koes Setiawan Danang Mawardi merupakan pimpinan gengster preman Solo penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Klas 1A Solo. Iwan Walet seorang Katholik mantan Kostrad yang dicopot secara tidak hormat karena sering melakukan tindak pidana. Setelah terjadinya keributan di rutan kelas 1 A Surakarta pada jam besuk siang pada Kamis (10/1/2019) siang, sejumlah 12 napi dikeluarkan dari rutan oleh polisi menggunakan mobil barracuda. Dampak dari kerusuhan di Rumah Tahanan (Rutan) Solo membuat salah satu narapidana (Napi) dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Sragen.
Pemindahan ke Lapas Sragen tersebut dipastikan tidak mengganggu kondusifitas Lapas. Masuknya narapidana tersebut untuk keamanan yang bersangkutan. Napi dengan inisial KSDM alias Iwan Walet tersebut akan bebas dalam dua hari ke depan. Selain itu langkah pemindahan untuk keamanan paska kerusuhan yang terjadi. Pasca bentrokan di Rutan Solo, Rumah milik Iwan Walet di RT 002/RW 001 Kelurahan Gandekan, Jebres, Solo, dirusak orang tak dikenal dan kini Iwan dipindahkan setelah kerusuhan pada Kamis (10/1/2019) pagi. Rumah berlantai dua bercat hijau itu memang terlihat biasa-biasa saja dari luar, namun pintunya dipasangi bambu membentuk huruf X. Pintu tersebut terlihat baru saja dijebol. Di bagian jalan menuju tangga masuk terlihat lambang PSHT Teratai. Rumah di depan Pasar Tanggul, Sewu, tersebut sepi dan Kaca depan rumah di lantai dua pecah karena dirusak.