Profil Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo

Biografi Profil Biodata Profil Letjen TNI Doni Monardo jadi Kepala BNPBLetnan Jenderal TNI Doni Monardo (lahir di Cimahi, Jawa Barat, 10 Mei 1963; umur 55 tahun) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 14 Maret 2018 menjabat sebagai Sesjen Wantannas. Doni, lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985 ini berpengalaman dalam bidang infanteri. Penempatan pertama langsung pada Komando Pasukan Khusus atau Kopassus tahun 1986 sampai dengan 1998. Selama di Kopassus dia pernah ditugaskan ke Timor Timur, Aceh dan daerah lainnya. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi. Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Doni Monardo akan dilantik jadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggantikan Willem Rampangilei, Rabu (2/1/2019). Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melantik Letnan Jenderal (Letjen) Doni Monardo menjadi Kepala BNPB.

Pada tahun 1999 hingga 2001, lelaki yang suka kegiatan menembak dan beladiri ini ditugaskan pada Batalyon Raider di Bali. Kemudian ditarik kembali di Paspampres hingga tahun 2004, lalu mengikuti pelatihan counter terrorism yang dilaksanakan di Korea Selatan. Pada tahun 2005 sampai dengan 2006 Doni ditugaskan di Aceh. Setahun di sana, dia kembali ditarik ke Jakarta bergabung dengan Paspampres. Pada tahun 2006 dipindahkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, di Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, atau yang lebih dikenal dengan Kostrad. Salah satu program yang hingga kini dikenang masyarakat Makassar adalah penghijauan beberapa kawasan tandus di Sulawesi Selatan termasuk di sekitar Bandara Hasanuddin.

Setelah di Makassar, Doni di promosikan menjadi Dan Grup A Paspampres hingga 2010. Selama bertugas mengawal orang nomor satu di Republik Indonesia ia sudah mengikuti kunjungan Presiden Indonesia ke 27 negara di dunia. Puas di Paspamres, Doni kemudian diberi kepercayaan menjadi Danrem 061 Surya Kencana Bogor. Hanya beberapa bulan menjadi Danrem di Bogor, Doni diberi kepercayaan menjadi Wadanjen Kopassus. Salah satu tugas yang melambungkan namanya adalah ketika ditugaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Wakil Komando Satuan Tugas untuk pembebasan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak oleh perompak Somalia. Atas keberhasilan itu pangkat Doni dinaikkan setingkat menjadi Brigadir Jenderal. Bulan April 2012 Doni mengikuti pendidikan PPSA XVIII di Lemhannas. Baru empat bulan di Lemhannas Doni dipromosikan menjadi Danpaspampres.