Mus Mulyadi (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 14 Agustus 1945 – meninggal di Jakarta, 11 April 2019 pada umur 73 tahun) adalah penyanyi keroncong Indonesia. Ia bahkan mendapat julukan sebagai si "Buaya Keroncong". Beberapa lagunya yang menjadi hit antara lain, "Kota Solo", "Dinda Bestari", "Telomoyo", dan "Jembatan Merah". Ia pernah menjadi anggota Favourite Band. Istrinya juga seorang penyanyi, Helen Sparingga, dan adiknya juga menjadi penyanyi pop & jazz Mus Mujiono di era 1980-an. Helen Sparingga (lahir di Semarang, 25 November 1953; umur 65 tahun) adalah penyanyi berkebangsaan Indonesia yang juga istri dari Mus Mulyadi. Penyanyi yang terkenal lewat hitsnya "Birunya Cintaku" ini awalnya menggunakan nama Helen Sparingga pada album pertamanya.
Adiknya Mus Mujiono (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 15 Maret 1960; umur 59 tahun) adalah seorang musisi jazz Indonesia. Nono, demikian biasa dipanggil sangat menyukai musik dan menguasai hampir semua alat musik, dari keyboard, drum, gitar, saksofon, kecuali trompet. Nono juga mendapat julukan sebagai 'George Benson Indonesia'. Nono besar di keluarga musisi. Ayahnya adalah musisi keroncong, sedangkan kakaknya, Mus Mulyadi, juga penyanyi keroncong. Sejak kelas enam SD, Nono sudah belajar gitar. Salah satu gurunya adalah Harris Sormin dari group band AKA. Kemampuannya bermain musik sangat memikat, bahkan diusianya yang baru 18 tahun, Nono telah rekaman dengan bandnya, The Hands.