Abimana Aryasatya Pemeran Sancaka Gundala

Biografi Profil Biodata Abimana Aryasatya - Aktor Gundala Putra PetirAbimana Aryasatya (lahir di Jakarta, 24 Oktober 1982; umur 36 tahun) (sebelumnya dikenal dengan nama Robertino) adalah aktor berkebangsaan Indonesia. bimana mulai terkenal ketika membintangi sinetron Lupus pada tahun 90an, di mana ia memakai nama panggung Robertino, setelah beberapa tahun silam ia kembali menggunakan nama lahirnya Abimana. Untuk kiprahnya dalam dunia seni peran di Indonesia, Abimana telah mendapatkan tiga nominasi Piala Citra untuk Aktor Terbaik, untuk film Belenggu (2013), Haji Backpacker (2014) dan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016).

Abimana Aryasatya memulai karier di dunia hiburan dengan tampil di layar kaca dengan nama Robertino di era 90-an dalam sinetron Lupus. Pada tahun 2011, ia tampil dalam film Catatan (Harian) Si Boy. Kemudian pada tahun 2012, ia berperan sebagai pemeran utama pada film Republik Twitter. Joko Anwar sutradara sekaligus penulis skenario film Gundala sudah sejak awal membayangkan siapa yang cocok memerankan film terbarunya. Dan pemain yang terpilih adalah Abimana Aryasatya. Abimana Aryasatya ternyata sempat menolak memerankan Gundala.

Gundala adalah sebuah film pahlawan super Indonesia tahun 2019 yang disutradarai dan ditulis oleh Joko Anwar. Film tersebut diproduksi oleh Screenplay Films dan Legacy Pictures, bersama dengan pemilik hak cipta Gundala, yaitu Bumilangit Studios. Film tersebut berdasarkan pada cerita karakter pahlawan super Indonesia tahun 1969 Gundala yang dibuat oleh Harya Suraminata. Karakter utamanya sendiri diperankan oleh Abimana Aryasatya.

Film ini akan dibuka dengan kisah kesulitan yang dihadapi oleh Sancaka selama masa kecil dan masa mudanya. Dia kemudian tumbuh dengan apa yang diajarkan oleh almarhum ayahnya, "Jika orang lain menolak untuk memperjuangkan keadilan, itu tidak berarti kita harus seperti mereka." Pada suatu malam yang aneh, Sancaka diserang oleh pencahayaan dan menemukan bahwa ia memiliki kemampuan untuk menembakkan petir dengan tangannya. Bersama tetangganya, Wulan, ia berjuang melawan ketidakadilan yang terjadi di sekitar Jakarta menggunakan kekuatan super yang baru ditemukannya.