Ananda mulanya dikenal sebagai musisi. Dia bersama Rara Sekar mendirikan band folk bernama Banda Neira pada akhir tahun 2012 di Bandung. Dalam band ini, Ananda menjadi gitaris, pencipta lagu dan vokalis. Ananda Badudu dijemput tim dari Polda Metro Jaya pada subuh ini. Ananda menyampaikan, dia ditangkap karena mentransfer dana untuk massa aksi di DPR. Sebagaimana diketahui, alasan soal penangkapannya oleh polisi itu disampaikan Ananda melalui akun Twitter-nya @anandabadudu pada pukul 04.34 WIB, Jumat (27/9/2019). "Saya dijemput polda karena mentransfer sejumlah dana pada mahasiswa," kata Ananda. Ananda memang secara terbuka melakukan penggalangan dana untuk aksi mahasiswa di depan DPR pada Senin dan Selasa lalu. Penggalangan dana mendukung aksi mahasiswa muncul di situs kitabisa. Ananda juga aktif menuliskan informasi terkait penanganan korban aksi tersebut.
Ananda memposting foto tim dari Polda Metro Jaya yang tengah menunjukkan surat resmi mengenai penjemputan Ananda. Setelah kicauan ketiga yang memuat foto itu, Ananda tidak lagi melepas Tweet. Namun di akun instagramnya, Ananda sempat memposting video pendek mengenai detik-detik penangkapan. Ananda memang secara terbuka melakukan penggalangan dana untuk aksi mahasiswa di depan DPR pada Senin dan Selasa lalu. Penggalangan dana mendukung aksi mahasiswa muncul di situs kitabisa. Ananda Badudu menuliskan bahwa KPK dilemahkan oleh DPR dan Presiden. Dia juga menyoroti masalah di Papua hingga kebakaran hutan di sekujur Sumatera dan Kalimantan. Petani, kata dia, terancam oleh rancangan UU yang berpihak pada pemodal. Sistem kerja baru yang tercantum dalam RUU Ketenagakerjaan disebut membuat buruh dan pekerja semakin rentan dieksploitasi.