Angklung Carehal adalah grup seni angklung yang memiliki kepanjangan nama “Cari Rezeki Halal” yang terbentuk sejak tahun 2001. Angklung Carehal memadukan suara angklung, perkusi, tari dan nyanyian dalam setiap perfomancenya. Tidak sekadar menyuguhkan penampilan bermusiknya, Penonton juga boleh ikut berjoget bersama para penari. Tentu dengan cara berinteraksi dengan penonton, pertunjukan Angklung Carehal selalu manarik perhatian para wisatawan untuk menyaksikan. Salah satu personil Grup Angklung Carehal, Adi menyampaikan Kesenian angklung turut menghidupkan suasana Malioboro saat ini. Tidak hanya dimaksudkan untuk menghibur, musik akustik ini juga sebagai upaya dalam melestarikan kesenian daerah yang ada.
Berkunjung ke jalan Malioboro, kota Yogyakarta, rasanya kurang puas jika belum menyaksikan pertunjukan musik angklung. Musik angklung yang digelar di pedesetrian jalan Malioboro ini memang berbeda. Kelompok pengamen ini mengusung irama musik beretnik tradisional, dipadukan dengan lagu-lagu dangdut kekinian. Tak ayal, pertunjukan angklung ini membuat banyak wisatawan baik lokal dan kadang ada juga turis mancanegara tertarik dan berkerumun untuk mengabadikan momen.
Di Yogyakarta tepatnya dikawasan malioboro hampir bisa dipastikan setiap harinya terdapat pengamen angklung yang menghiasi kawasan ini.disepanjang jalan malioboro bisa didapati hampir lebih dari 3 group pengamen angklung yang selalu menghibur para pengunjung. Biasanya para pengamen ini mulai beraksi sekitar pukul 17.00 hingga pukul 21.00 WIB. Selain sebagai ajang untuk mengais rizki para pengamen ini juga sedikit banyak berjasa dalam meramaikan kawasan ini sehingga tak sedikit para pengunjung yang berhenti untuk menikmati alunan music angklung. Jika tertarik untuk menyaksikan penampilan dari Angkung Carehal, maka datang saja ke Malioboro antara pukul 16.00-21.00. tidak perlu khawatir soal biaya, penonton hanya perlu memberikan uang sukarela saja sebagai bentuk apresiasi.
Musik angklung Malioboro memang seperti magnet. Saat irama mulai menggema, banyak wisatawan yang mulai berbondong-bondong berkerumun untuk mendengarkan iramanya. Bukan hanya angklung, irama dari musik pengamen Malioboro ini sebenarnya terdiri dari beberapa alat musik. Ada bass, gendang, mini drum, angklung dan semacam kenong. Perpaduan dari alat-alat musik itu membentuk satu harmoni irama yang enak untuk didengarkan. Bahkan, tidak sedikit pula para wisatawan yang ikut bergoyang mengikuti irama lagu yang dimainkan. Banyak wisatawan yang ternyata menunggu permainan dari pengamen angklung Malioboro ini.