Hamim Tohari Djazuli, akrab dipanggil Gus Miek (lahir di Kediri, Jawa Timur, 17 Agustus 1940 – meninggal di Surabaya, Jawa Timur, 5 Juni 1993 pada umur 52 tahun) adalah pendiri amalan dzikir Jama'ah Mujahadah Lailiyah, Dzikrul Ghofilin, dan sema'an (mendengarkan) al-Qur'an Jantiko Mantab. Ia adalah putra dari K.H. Jazuli Utsman, pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur.Ia terkenal sebagai seorang wali (kekasih Allah) yang menghabiskan sebagian besar waktunya di luar Pesantren untuk berdakwah. Gus Miek juga terkenal sebagai wali yang memiliki banyak karomah (kelebihan).
Bu Nyai Hj Lilik Suyati Hamim Djazuli, istri Almarhum Gus Miek, dimakamkan. Pemakaman yang diiringi ribuan orang tersebut diamankan 100 personel gabungan polisi/TNI. Dari pengamatan detikcom di lokasi, pemakaman sedianya dilakukan pukul 07.00 WIB. Sejak pukul 06.30 WiB, jenazah telah diberangkatkan ke lokasi pemakaman di Makam Aulia, Tambak, Mojo Kabupaten Kediri. Sejak pagi, ribuan jemaah dan masyarakat telah berkumpul dan siap mengantarkan almarhumah menuju ke pemakaman. Tepat pukul 08.00 WIB, prosesi pemakaman telah selesai. Sejumlah pengasuh Ponpes Al Falah seperti KH Nurul Huda Jazuli, KH. Zainudin Jazuli, KH. Fuad Mun'im Jazuli, dan sejumlah putra Almarhum Gus Miek turut serta hadir di lokasi pemakaman.