Profil Aminuddin Maruf yang Jadi Staf Khusus Jokowi, Sosok Santri dan Kader PMII. Pria berusia 33 tahun tersebut terpilih menjadi staf khusus presiden dalam mengawal pemerintahan 2019-2024. Secara khusus, Jokowi meminta Aminuddin untuk berkeliling ke pesantren di seluruh Indonesia. Hal itu lantaran backgroundnya sebagai santri dan Mantan Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PBMII). Sehingga dirinya diminta menyampaikan gagasan dan inovasi kepada santri seluruh Indonesia. Aminuddin diketahui alumni Universitas Negeri Jakarta pada gelas sarjana dan melanjutkan pascasarjana di Universitas Trisakti. Aminuddin Maruf dikenal sebagai mantan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2017.
Aminuddin diusung kader PMII cabang Jakarta Timur terpilih memimpin PMII dalam Kongres di Jambi yang berlangsung 30 Mei sampai 10 Juni 2014. Dalam kepemimpinannya, Aminuddin berhasil membuat terobosan dalam hal kaderisasi secara massive dan nasional. Adanya Pelatihan Kader Nasional dan berbagai acara seminar-lokakarya strategis kader menjadi konsentrasi strategis PMII dalam mencetak kader yang dapat duduk di berbagai macam posisi sektor strategis dan profesional. Kontribusi Aminuddin Maruf sebagai staf khusus baru Presiden Jokowi patut dinanti. Ide-ide cemerlang dan angin perubahan ke arah positif diharapkan muncul dari dirinya demi kemajuan Indonesia. Di sisi lain, pada Pilpres 2019 lalu, ternyata Aminuddin juga tercatat sebagai relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan staf khususnya yang diisi generasi milenial sebagai sosok-sosok yang mengawal kinerja pemerintahan lima tahun ke depan. Presiden Jokowi melangsungkan pengumuman tujuh staf khususnya di beranda Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Berbeda saat memperkenalkan menteri dan wakil menterinya, kini presiden nampak duduk sendiri tanpa didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Presiden bersama para pemuda-pemudi staf khususnya tersebut tampak seragam mengenakan kemeja putih dan celana hitam duduk lesehan di area istana. Satu di antara ketujuh staf khusus tersebut adalah Aminuddin Maruf.