Elon Musk yang lahir di Afrika Selatan, 28 Juni 1971 adalah tokoh bisnis, penemu, industrialis dari Amerika Serikat. Ia merupakan pendiri dan CEO SpaceX. Setelah mengikuti kuliah perdagangan di Queen's School of Business selama dua tahun, Musk mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari the Wharton School of the University of Pennsylvania dan sarjana fisika. Ia mendirikan SpaceX, Tesla Motors, dan ikut mendirikan PayPal.
Musk adalah pendiri beberapa perusahaan teknologi populer, termasuk SpaceX yang bergerak di teknologi antariksa; Tesla Inc. yang bergerak di bidang otomotif; OpenAI, SolarCity, Neuralink, serta beberapa perusahaan lainnya. Musk menyatakan bahwa dengan perusahaan-perusahaan ini didirikannya dengan tujuan mengubah dunia dan kehidupan manusia termasuk mengurangi pemanasan global melalui peningkatan produksi dan konsumsi energi terbarukan.
Ia juga berharap dapat mengurangi "risiko punahnya umat manusia" dengan meningkatkan teknologi untuk hidup di planet lain, khususnya di Mars. Pada bulan Maret 2017, kekayaan Musk ditaksir mencapai AS$13,9 miliar, menjadikannya orang terkaya ke-80 di dunia. Pada bulan Desember 2016, majalah Forbes menempatkannya sebagai peringkat ke-21 dalam daftar Orang Paling Berkuasa di Dunia.
WhatsApp mengeluarkan kebijakan privasi baru menuai tanggapan dari netizen. Salah satunya bos SpaceX dan Tesla, Elon Musk. Sebab, kebijakan yang akan diterapkan pada 8 Februari 2021 mendatang itu bersifat sepihak. Nantinya, WhatsApp bakal membagikan data pribadi pengguna ke Facebook, dan bagi pengguna yang tidak setuju akan muncul peringatan tersirat yang mengharuskan pengguna menghapus akun aplikasi pesan instan tersebut. Melalui akun Twitternya, @elonmusk, menyebut Signal jadi pengganti WhatsApp. Signal adalah aplikasi pesan instan terkenal yang fokus pada privasi. Signal banyak digunakan oleh pakar keamanan, peneliti privasi, akademisi, dan jurnalis di seluruh dunia. Protokol Signal juga mendukung enkripsi ujung-ke-ujung (encryption end-to-end) seperti WhatsApp. Namun, ada satu perbedaan utama yaitu Signal adalah sumber terbuka, sedangkan WhatsApp tidak.
Kebijakan privasi baru WhatsApp telah menarik perhatian banyak orang, karena aplikasi milik Facebook tersebut telah lama menyebut bahwa data pribadi pengguna tidak bisa dilihat dengan cara apapun. Mereka pun mengklaim jika aplikasinya aman. Kebijakan privasi dan persyaratan layanan WhatsApp yang diperbarui ini memiliki bagian baru termasuk Data Transaksi dan Pembayaran serta Informasi Lokasi. Perubahan paling mencolok terletak pada kebijakan privasi dan persyaratan layanan yang diperbarui adalah seputar bagaimana WhatsApp berbagi informasi dengan Facebook dan anak perusahaannya.