Biodata Nino El Ibnu - Vokalis Band Elkasih
El Ibnu yang bernama asli Noventino Budi Lesmana mulai dikenal publik ketika dia dan grup bandnya masih aktif di belantika musik Tanah Air. Sekitar tahun 2008, grup band Elkasih sempat meraih popularitas lewat lagu berjudul Kau Tigakan Cintaku. Di masa itu, musik pop memang tengah menjadi primadona di industri musik Tanah Air. Bersama dengan El Arief, El Fajar, El Ari, dan El Binbin, El Ibnu, makin dikenal publik lewat karya mereka.
Saat bergabung dengan Elkasih, pria yang akrab disapa Nino ini bisa dibilang paling banyak menciptakan lagu. Misalnya saja, di mini album Pesan dari Surga, El Ibnu menciptakan beberapa lagu dari 6 lagu yang ada di album tersebut. Pesan Dari Surga, Pergilah Cinta, Aku Harus Pergi, Sekali Dan Terakhir, Kau Tigakan Cintaku dan Lelakimu, bahkan sempat diproyeksikan akan menjadi hits. Dan lagu Lelakimu menjadi single hits pilihan mereka yang pertama.
Di tahun 2015, band tersebut mendapat kesempatan manggung di Maroko. Namun kala itu, El Ibnu terkena serangan stroke yang pertama. Mulutnya pun sudah mulai miring. Akhirnya sekitar dua minggu, El Ibnu menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Maroko. Sepulangnya dari Maroko, El Ibnu kemudian menjalani pengobatan herbal. Ia akhirnya bisa kembali bekerja dan beraktivitas. Selang waktu berjalan, El Ibnu kembali mendapat serangan stroke kedua, tepatnya pada Juli 2015.
El Ibnu harus menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Bandung selama 14 hari. Namun, serangan kedua itu membuat tubuhnya mati rasa di sebelah kiri. Kemudian tepat 1 Januari 2016, El Ibnu mendapat serangan stroke ketiga. Kali ini membuat El Ibnu harus duduk di kursi roda hingga saat ini. Bukan cuma mengalami stroke, El Ibnu kemudian juga harus menerima ujian lainnya. Sang istri memutuskan untuk memasukkan gugatan cerai pada September 2016 lalu.
Usai melayangkan gugatan tersebut, istrinya memilih pindah membawa kedua putrinya dan meninggalkan El Ibnu seorang diri. Sejak bercerai, pemilik nama asli Noventino Budi Lesmana itu pun jarang bertemu dengan kedua buah hatinya. Kondisi ini membuat El Ibnu terpukul. Bahkan ia sempat berniat untuk mengakhiri hidupnya. Sehari-hari, El Ibnu hanya bergantung pada sang ibunda yang mengurusnya seorang diri.
Namun, kini sang ibu tak lagi bisa berbuat banyak karena juga sedang berjuang untuk sembuh dari penyakit gula. El Ibnu akhirnya menumpang di rumah pamannya sebelum akhirnya dibawa ke panti jompo di kawasan Bintaro.