12 Kru dan 50 Penumpang Sriwijaya Air SJY-182

Biografi Profil Biodata Daftar Nama 12 Kru dan 50 Penumpang Sriwijaya Air SJY 182Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 yang hilang kontak dan diduga jatuh di kawasan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1) siang mengangkut total 62 orang, yang terdiri dari 50 penumpang dan 12 kru. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan 50 penumpang tersebut terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. Semetara 12 Kru terdiri 6 kru aktif dan 6 kru ekstra. Menhub menjelaskan bahwa memang benar telah hilang kontak atas pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut. Budi memohon doa restu agar proses pencarian dan penyelamatan berjalan lancar.

Proses evakuasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 pada Senin ini, 11 Januari 2021 memasuki hari ketiga. Pada pencarian kali ini, tim di bawah Badan SAR Nasional (Basarnas) kembali menemukan identitas dari tiga penumpang yang menjadi korban. Pertama, identitas berupa dokumen SIM A dan korban lahir di Pontianak, 5 Maret 1994 atas nama Andy Syifa Kamila, Kedua, yaitu dokumen berupa surat keterangan pelatihan ANT IV dan korban lahir di Padang, 14 April 1993 atas nama Angga Fernando Afrion. Ketiga yaitu dokumen berupa akte kelahiran atas nama Nabila Anjani yang lahir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung pada 21 Januari 2009. 

Tim DVI Polri mencocokkan sidik jari yang ditemukan dari bagian tubuh korban dengan menggunakan alat yang terintegrasi dengan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Pramugara Okky Bisma Teridentifikasi merupakan pria kelahiran 12 Desember 1991 dengan golongan darah O. Serta berdomisili di Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Tim Inafis Polri berhasil mengidentifikasi jenazah co-pilot Fadly Satrianto dan dua penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 bernama Khazanah dan Ash Habul Yamin. Identifikasi ketiga jenazah korban pesawat naas tersebut diketahui dari sidik jari yang dicocokkan dengan data dari e-KTP. Fadly Satrianto (39) merupakan warga Pabean Cantian, Surabaya, Jawa Timur. Sedangkan Khasanah (51) diketahui sebagai warga Pontianak Barat, Kalimantan Barat. Sementara Asy Habul Yamin (34) warga Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Ketiganya terindentifikasi berkat pencocokkan data antemortem dan postmortem sidik jari.