Capt Afwan merupakan mantan anggota TNI AU yang pernah bertugas di Skadron Udara 4 dan Skadron Udara 31 yang sudah purna tugas sejak tahun 1998. Kapten H. Afwan dikenal merupakan sosok yang baik dan santun orangnya dimata warga di sekitar kediamannya. Peci putih selalu melekat di kepala pria yang kerap disapa Haji Afwan oleh tetangganya. Bukan hanya saat berada di kediamannya, tetapi juga dipakai saat berada di kokpit pesawat. Haji Afwan pun sering sekali mengisi tausiyah di acara warga maupun di masjid. Capt Afwan diketahui tinggal bersama seorang istri dan tiga anak, paling sulung masih duduk di bangku kelas 1 SMP dan paling bungsu masih duduk di bangku TK.
Sementara itu Kopilot Diego Mamahit atau Co Pilot Diego Enrile Mamahit, First Officer dari pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang bermarga Mamahit ini berasal dari Suwaan, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Diego merupakan pilot berdarah Kawanua, sebutan warga Sulawesi Utara. Orang tuanya disebut berasal dari Remboken, Kabupaten Minahasa, namun dia tinggal di Minahasa Utara. “Diego anak dari Evie Tuerah dan Boy Mamahit, serta cucu dari Deitje Lumongdong asal Suwaan Minahasa Utara Sulut,” Ciutan dari Evelien Yokomura Pieter pada akun medsos pribadinya. Diego merupakan lulusan SMAN 5 Bekasi jurusan IPS tahun 2005 yang dikenal santun dan ramah.
Kapten Pilot Afwan dan Kopilot Diego Mamahit ditemani 2 pramugara Dhika dan Oky Bisma dan 2 pramugari Mia Trestiyanti dan Gita Lestari merupakan kru yang bertugas di pesawat Sriwijaya Air SJY 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada pukul 14.40 WIB. Kru yang bertugas di pesawat Sriwijaya Air SJY-182 yang hilang kontak tersebut berjumlah enam orang. Ada juga 6 ekstra kru yang terdiri dari kapten pilot, kopilot dan empat orang flight attendant. Selain itu pesawat tersebut mengangkut 50 penumpang. Terdiri dari 40 dewasa, 7 anak, serta 3 bayi.
Pesawat Sriwijaya Air SJY-182 dengan registrasi PK-CLC rute Jakarta-Pontianak dikabarkan hilang kontak saat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Peristiwa terjadi pada Sabtu siang sekitar pukul 14.30 WIB. Menurut pesan data yang ditujukan kepada Direktur Navigasi Penerbangan, pesawat tersebut sempat di ketinggian 11.000 kaki. Last contact : 11 Nm north CGK pd pukul 07.40 UTC ketinggian passing 11.000ft on climb to 13.000ft. Informasi pesawat hilang kontak tersebut diunggah oleh situs pemantau penerbangan Flightradar24.#Lihat pula: Pramugari Oke Dhurrotul, Gita Lestari, Mia Trestiyanti