Dokter cantik ini mengaku tak pernah menyangka akan masuk Islam. Pasalnya, dia dibekali pendidikan agama sejak kecil. Sejak SD hingga SMA, Carissa Grani sekolah di yayasan pendidikan agama. Kelurganya juga tergolong penganut agama yang taat. Keluarga suaminya pun demikian. Bahkan, mertua Carissa Grani merupakan lulusan magister (S2) teologi dan menjadi tokoh agama yang terpandang. dr Carissa Grani Digosipkan Selingkuh dan Hamil Sejak memutuskan pindah agama, dr Carissa Grani difitnah selingkuh dengan pria kaya. Fitnah itu muncul lantaran dr Carissa Grani dianggap mustahil pindah agama jika tak ada yang mempengaruhinya. Carissa juga digosipkan selingkuh dan dibiayai oleh orang kaya. Carisssa Grani pun memilih untuk tidak menanggapi tuduhan dan fitnah tentang dirinya pindah agama.
Carissa Grani akhirnya kabur dari rumah bersama ketiga anaknya tanpa membawa apapun. Ia mengungsi ke Sentul Bogor selama berbulan-bulan. Dua hari pertama tinggal di Sentul, Carissa Grani merasa sangat menderita. Dia tidak bisa ganti baju dan tidak punya susu untuk anaknya. Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jakarta ini terpaksa menunggu uluran tangan dari teman-temannya. Carissa harus membayar mahal keputusannya masuk Islam dan bercerai dari suami. dr Carissa Grani mengaku beberapa kali ragu saat mendapat ujian berat dari Allah SWT. Carissa juga sempat galau ketika suaminya mengatakan sudah tobat dan berharap agar Carissa membatalkan perceraian.
Ketika muncul keraguan dalam hatinya, Carissa memilih untuk berzikir dan berdoa agar diberikan petunjuk. Menurut Carissa, hidayah itu murni dari Allah dan hanya Allah yang mengetahuinya. Sejak awal pernikahan, Carissa selalu mewanti-wanti agar tidak bercerai dari suaminya. Namun, keputusannya masuk Islam membuatnya harus berpisah dari sang suami. Ia mengatakan bahwa di akhirat kelak, masing-masing pribadi bertanggungjawab atas perbuatannya di dunia. dr Carissa Grani sempat berpikir dia akan hidup sebatangkara setelah memutuskan pindah agama. Namun dia berhasil melewati ujian berat dalam hidupnya. Pertolongan Allah selalu datang pada waktu yang tepat.
Suami yang sempat mengancam akan membunuh dirinya dan anak-anaknya berubah pikiran saat ditangkap terkait kasus KDRT.
Suaminya meminta damai dan siap menuruti semua kemauan Carissa, termasuk soal hak asuh anak dan harta gono-gini setelah bercerai. Suami menyerahkan rumah dan mobil kepada Carissa. Hak asuh anak juga jatuh ke tangan Carissa. Tak cukup setahun, Carissa juga sudah bisa diterima kembali di lingkungan keluarganya. Meski begitu, Carissa tetap menghargai keyakinan keluarganya. Jika hendak salat, Carissa memilih sembunyi di kamar. Lama-kelamaan, keluarganya pun bisa menerima keputusan Carissa beribadah tanpa sembunyi-sembunyi lagi.