Dia sempat bekerja di Rumah Sakit UDokter di Enrekangmum Daerah Massenrempulu Enrekang. Juga pernah menjadi kepala Puskesmas di Kecamatan Cendana, Enrekang. Dokter Adiany, yang lulus dari Fakultas Kedokteran Univeritas Hasanuddin (Unhas) Makassar pada 2003, mengaku tidak memiliki tempat atau semacam klinik praktek saat ini.
"Saya prakteknya dan melayani bisa online dan offline tanpa ada bayaran, karena rata-rata yang diperiksa keluarga semua," tuturnya.
Dokter Adiany Adil terdengar santai menanggapi sorotan tajam terhadap dirinya. "Kenapa saya harus takut. Saya kan tidak berbohong. Kalau berbohong itu berdosa. Saya mengatakan sesuai dengan disiplin ilmu kedokteran yang pernah saya peroleh dan praktekkan," ujarnya saat dihubungi VIVA, Jumat, 3 September 2021.
Perihal surat tanda registrasi dokter (STR) yang sudah tidak aktif, dr Adiany menyatakan karena sengaja tidak memperpanjang. Dia mengibaratkan STR itu seperti surat izin mengemudi. Tentang kabar jika dr Adiany merupakan mahasiswa program studi anestesiologi Unhas yang telah di-drop out, dia menanggapi, dan menyatakan sedang melakukan upaya hukum.