Biodata Leani Ratri Oktila / Khalimatus Sadiyah

Biografi Profil Biodata Leani Ratri Oktila instagram ig Khalimatus Sadiyah Wikipedia IndonesiaIndonesia meraih medali emas pertama pada ajang Paralimpiade 2020 dari cabang bulu tangkis. Emas untuk Indonesia dipersembahkan oleh ganda putri Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Sadiyah. Bermain di final ganda putri klasifikasi SL3-SU5 Sabtu (4/9) di Yoyogi Stadium, Leani/Khalimatus berhasil mengalahkan pasangan Cina, Cheng Hefang/Ma Huihui, dua gim langsung 21-18, 21-12. Kemenangan ini memastikan Leani/Khalimatus meraih medali emas pertama bagi Indonesia, sekaligus mengukir sejarah baru. Hasil ini disambut gembira oleh Chef de Mission kontingen Indonesia, Andi Herman. 

Leani Ratri Oktila yang lahir 6 Mei 1991 adalah pemain bulutangkis para Indonesia. Dia memainkan masing-masing dari tiga variasi olahraga (tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran) di tingkat dunia tertinggi. Pada tahun 2021, ia memenangkan medali emas para-bulutangkis pertama untuk Indonesia dalam acara SL3–SU5 ganda putri Paralimpiade Musim Panas 2020 bersama Khalimatus Sadiyah. Awalnya, Leani bermain bulu tangkis sebagai atlet biasa sejak berusia 8 tahun, dan ia berlaga di ajang nasional mulai tahun 1999. Namun, Leani mengalami kecelakaan sepeda motor pada tahun 2011, menyebabkan kaki kirinya mengecil. Karena itu, Leani memutuskan untuk pindah ke kelas disabilitas.

Khalimatus Sadiyah yang lahir 17 September 1999 di Mojokerto Jawa Timur. Perempuan yang biasa dipanggil Alim ini tumbuh dan dibesarkan di Pondok Pesantren Sabilul Muttaqin. Alim sudah mulai berlatih badminton sejak kelas lima sekolah dasar (SD) di salah satu klub yang bernama Bendo Sport Mojosari. Dia berlatih lima kali dalam seminggu dan rutin setiap akan ke tempat latihan mengayuh sepeda ontel miliknya. Pada awal-awal terjun ke dunia badminton, Alim tidak mau bermain di kelas disabilitas karena merasa mampu bertanding di kelas biasa.
Setelah menerima tawaran dari Dispora Jawa Timur untuk mengikuti kejuaraan Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Paperpenas) ke 6 di Jakarta pada tahun 2013, Alim mulai bertanding di klasifikasi SL4. Alim yang masuk klasifikasi tuna daksa SL4, pada saat mengikuti kejuaraan tersebut dapat meraih medali emas. Kemudian, Alim bergabung dengan NPC Indonesia dan mengikuti program pelatihan nasional di Kota Solo. Kini, Alim sudah memastikan satu tiket untuk berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020 mendatang.

1. Meraih medali emas di sektor ganda putri SL3 –SU5 pada China Para Badminton Internasional 2019
2. Medali perak di sektor ganda putri SL3 – SU5 pada BWF World Champ Para Badminton Swiss 2019
3. Medali emas di sektor ganda putri pada Forza Iris Para Badminton Internasional 2019
4. Medali emas di sektor ganda putri SL3 – SU5 pada Canada Para Badminton Internasional 2019
5. Medali emas di sektor ganda putri SL3 – SU5 dan medali perunggu di sektor ganda campuran SL3 – SU5 pada Fazaz Dubai Para Badminton Internasional 2019
6. Medali emas di sektor ganda putri SL3 – SU5 dan medali perunggu di sektor tunggal putri pada Turkish Para Badminton Internasional 2019