Biyan Deby Hernanda dikenal anak yang baik, penuh semangat dan berjuang demi pendidikan. Biyan merupakan anak penurut dan setelah sekolah langsung pulang ke rumah bantu orang tua. Keluarga mengenal Biyan memiliki semangat yang luar biasa dalam melawan penyakitnya, dan tidak banyak mengeluh.
Ida Fitri, Ibunda Biyan menceritakan bahwa penyakit yang diderita anaknya begitu cepat membesar. Ida mengungkapkan, sebelum munculnya tumor itu anaknya beraktivitas seperti biasanya dan bersekolah.Namun, saat di sekolah sekitar Juni 2021 lalu, Biyan sedang bermain basket mengalami cidera dan langsung dibawa berobat.
Awalnya keluarga mengira jika sakit yang dialami Biyan hanya terkilir biasa, sehingga dibawa urut (pijat). Biyan ekstakurikuler main basket. Saat lompat otot paha sebelah tiba tiba seperti ketarik. Sudah diurut tapi masih sakit, tidak bisa jalan dan agak bengkak.
Kabar duka menyelimuti insan pelajar Kabupaten Merangin atas meninggalnya Biyan Deby Hernanda, juara Olimpiade Matematika penderita tumor ganas di kaki kanan. Kabar berpulangnya Biyan ke pangkuan ilahi disampaikan Sarmini, kerabat ibu Biyan. Sarmini mengungkapkan Biyan dikabarkan meninggal sehari setelah menjalani operasi disalah satu rumah sakit di Kota Solo sekitar pukul 16.00 WIB.