Di tangan Risco Herlambang bakat Nurlaili semakin terasah. Di Wahana Laili lebih mendalami posisi open spiker, awalnya di posisi manapun dirinya bisa bermain, namun saat pindah ke Wahana ia lebih diarahkan oleh pelatih untuk menjadi seorang open spiker. Nurlaili berharap kariernya bisa berjalan lancar.
Di tahun 2018 Nurlaili akhirnya bisa mencicipi ketatnya persaingan proliga 2018. Ia mengaku sangat senang bisa bermain bersama dan melawan para idolanya yang dulu hanya ia bisa saksikan di layar kaca. Dia juga berharap di tahun-tahun kedepannya masih bisa mengikuti ajang proliga dan menjadi juara agar suatu hari nanti bisa memperkuat Timnas untuk berlaga di event Internasional.
Gemblengan keras dari pelatih akhirnya membuahkan hasil manis. Banyak yang menyebut nurlaili sebagai calon open spiker masa depan pengganti Aprillia Manganang kelak. Laili pun berujar bahwa dirinya masih perlu banyak belajar agar bisa selevel dengan Aprillia.
Mengikuti ajang proliga yang memakan waktu panjang tentu bisa mengganggu sekolah, namun Nurlaili mengaku dirinya tidak terganggu dan masih bisa mendapat dispensasi dari pihak sekolah untuk fokus di ajang Proliga. Dia mengaku tidak pernah mengikuti turnamen tarkam karena sang pelatih melarangnya. Hal itu dikarenakan resiko mengikuti tarkam sangat besar dan tidak ada jaminan seperti bermain di turnamen profesional.