Gayatri Wailissa (lahir di Ambon, 31 Agustus 1995 – meninggal di Menteng, Indonesia, 23 Oktober 2014 pada umur 19 tahun) adalah seorang remaja asal Ambon yang populer karena keahliannya menguasai empat belas bahasa asing secara otodidak, yang sekaligus menjadikannya sebagai Duta Asean di bidang anak. Gayatri Wailissa, 16 tahun, anak dari pasangan Deddy Darwis Wailissa, seorang perajin kaligrafi dan Nurul Idawaty, telah mampu mengukir banyak prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Di usianya yang masih belia ini, dia telah mampu mendunia dengan segudang prestasi. Terakhir, Gayatri menjadi Duta ASEAN untuk Indonesia di bidang anak mewakili Indonesia.
Gayatri lahir dari pasangan Deddy Darwis Wailissa, seorang perajin kaligrafi dan Nurul Idawaty telah mampu mengukir banyak prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Di usianya yang masih belia ini, dia telah mampu mendunia dengan segudang prestasi. Terakhir, Gayatri menjadi Duta ASEAN untuk Indonesia di bidang anak mewakili Indonesia. Yang paling menakjubkan dari diri gadis ini adalah kemampuannya di bidang linguistik. Tak kurang dari 11 bahasa dia kuasai, mulai dari bahasa Inggris, Italia, Spanyol, Belanda, Mandarin, Arab, Jerman, Perancis, Korea, Jepang, dan India dikuasainya dengan baik dan fasih. Saat ini, dia juga sedang belajar bahasa Rusia dan bahasa Tagalog.
Hebatnya dia tidak pernah kursus. Jadi kemampuan linguistiknya adalah hasil belajar secara otodidak (mandiri) dengan cara yang sangat sederhana yakni mendengar lagu, dan menonton film asing, kemudian dia terjemahkan melalui kamus. Rasa penasaran akan bahasa membuatnya mencari tahu arti dan bagaimana mengucapkannya, kemudian mempelajari tata bahasanya dari buku, dari film dan lagu dipelajari cara pengucapannya, dan dari kamus dihafalkan kosakatanya. Begitulah cara Gayatri mempelajari bahasa asing.
Gayatri mulai mendunia kala berhasil masuk seleksi untuk menjadi duta anak, mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat nasional. Dari situ, dia mengikuti seleksi kepribadian hingga kemampuan intelektual. Dia lantas masuk 10 besar dari ribuan siswa yang ikut seleksi sebelum terpilih mengikuti seleksi mewakili Indonesia menjadi Duta ASEAN untuk anak tahun 2012-2013. Gayatri, kemudian terpilih mewakili Indonesia ke tingkat Asean dan mengikuti pertemuan anak di Thailand dalam Convention on the Right of the Child (CRC) atau Konvensi Hak-Hak Anak tingkat ASEAN. Dalam forum Asean ini, Gayatri mendapat tempat terhormat dan mendapat julukan ‘doktor’ karena kemampuan 11 bahasa asing yang dikuasainya itu.
Gayatri masih menjalani pendidikan di SMA Siwalima, SMA unggulan di Maluku. Banyak rintangan yang dihadapi, tapi prinsipnya luar biasa dan selalu memotivasi dirinya. ”Berpikir dan berbuatlah di luar kotak, jika masih berpikir di dalam kotak pasti akan terbentur empat sisi kotak, tak akan bisa ke mana-mana, tapi jika bisa berpikir out of box, kita akan menjadi manusia merdeka yang mampu berpikir terbuka,” tegasnya.
Gayatri mulai mendunia kala berhasil masuk seleksi untuk menjadi duta anak, mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat nasional. Dari situ, dia mengikuti seleksi kepribadian hingga kemampuan intelektual. Dia lantas masuk 10 besar dari ribuan siswa yang ikut seleksi sebelum terpilih mengikuti seleksi mewakili Indonesia menjadi Duta ASEAN untuk anak tahun 2012-2013. Gayatri, kemudian terpilih mewakili Indonesia ke tingkat Asean dan mengikuti pertemuan anak di Thailand dalam Convention on the Right of the Child (CRC) atau Konvensi Hak-Hak Anak tingkat ASEAN. Dalam forum Asean ini, Gayatri mendapat tempat terhormat dan mendapat julukan ‘doktor’ karena kemampuan 11 bahasa asing yang dikuasainya itu.
Berikut ini adalah daftar prestasi Gayatri:
- Juara 1 Kompetisi Cerita rakyat 2006
- Juara Bertutur Kanak-kanak 2007
- Juara 2 Lomba CERPEN Nasional 2008
- Juara 1 dalam lomba cipta puisi 2009
- Juara 3 Lomba Baca Puisi Provinsi 2009
- Juara 1 debat konsep pembangunan daerah 2010
- Juara 2 karya tarian kreasi baru 2010
- Juara Peragaan Busana Fashion Putri Daerah 2011
- Nominasi 3 besar Icon Busana Nasional 2011
- Juara 1 lomba Pidato dalam hari Anak Nasional 2011
- Juara 2 lomba karyai ilmiah Sains Terapan 2012
- Juara Medali Perunggu Olimpiade SAINS Astronomi 2012
- Juara karya tulis Sastra Nasional 2012
- Juara 1 Lomba Pidato Remaja Hari Kebangkitan Nasional 2012
- Juara esay Nasional "Hari Perdamaian Dunia" 2012 Kegiatan
Organisasi/Kegiatan:
- Pimpinan Redaksi Majalah Anak (Suara Anak Maluku)
- Pengurus Forum Anak Maluku
- Ketua Forum Perdamaian (KAPATA DAMAI)
- Penerjemah Bahasa
- Pramuwisata
- Penulis Sastra (Puisi, Prosa, Novel)
- Instruktur Klub Teater
- Penyiar Radio Swasta-Siaran Anak
- Reporter/Presenter/Host – Icon Clip Flim Documenter
Gayatri pernah berpidato dalam berbagai bahasa sewaktu diwawancarai di Kick Andy di Metro TV. Gayatri Wailissa menderita pendarahan di otak. Ia pernah empat hari dirawat di ruang ICU di Rumah Sakit Abdi Waluyo sebelum akhirnya wafat pukul 19.30. Lihat pula : Gayatri Wailissa - Gadis Menguasai 14 Bahasa Asing Meninggal