Kaesang Pangarep (lahir di Solo, Jawa Tengah, Indonesia, 25 Desember 1994; umur 19 tahun) adalah putra bungsu dari Presiden Republik Indonesia ketujuh, Joko Widodo dan Iriana. Jokowi menikah dengan Iriana di Solo, tanggal 24 Desember 1986, dan memiliki 3 orang anak, yaitu Gibran Rakabuming Raka (1988), Kahiyang Ayu (1991), dan Kaesang Pangarep (1995). Sejak SMU, Kaesang mengikuti jejak kakak tertuanya Gibran untuk melanjutkan pendidikannya di Singapura.
Profil dan Biodata Kaesang Pangarep Anak Jokowi
Lahir 25 Desember 1994 (umur 19)
Bendera Indonesia Solo, Jawa Tengah, Indonesia
Kewarganegaraan Indonesia
Dikenal karena Putra dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo
Orang tua Joko Widodo dan Iriana
Kerabat Gibran Rakabuming Raka dan Kahiyang Ayu
#Lihat pula : Profil Biodata Sally Valencia - Kaesang Pangarep
Kahiyang Ayu (lahir di Solo, Jawa Tengah, Indonesia, 20 April 1991; umur 23 tahun) adalah putri dari Presiden Republik Indonesia ketujuh, Joko Widodo dan Iriana. Ia memiliki dua saudara yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep. Ia merupakan mahasiswa Universitas Sebelas Maret yang wisuda dengan IPK 3,12 pada tangga 17 Desember 2013.
Gibran Rakabuming Raka (lahir di Solo, 1 Oktober 1987; umur 27 tahun) adalah putra sulung dari Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo. Sejak kecil Gibran menetap di Solo, namun saat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dirinya hijrah ke Singapura untuk melanjutkan sekolah setingkat Sekolah Menengah Pertama (SMA) pada tahun 2002 di Orchid Park Secondary School, Singapura.
Selanjutnya di tahun 2007 Gilbran lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan melanjutkan studinya ke University of Technology Insearch, Sydney, Australia hingga lulus di tahun 2010. Ia dinobatkan sebagai ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo. Sejak Desember 2010, ia membuka usaha katering di Solo yang diberi nama Chilli Pari beralamat di Jalan Pleret Utama Nomor 1, Banyuanyar, Solo yang melayani penyediaan katering hingga paket pernikahan.
Ir. H. Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961; umur 53 tahun) adalah Presiden Indonesia ke-7 yang menjabat sejak 20 Oktober 2014. Ia terpilih bersama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014. Jokowi pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta sejak 15 Oktober 2012 hingga 16 Oktober 2014 didampingi Basuki Tjahaja Purnama sebagai wakil gubernur dan Wali Kota Surakarta (Solo) sejak 28 Juli 2005 sampai 1 Oktober 2012 didampingi F.X. Hadi Rudyatmo sebagai wakil wali kota. Dua tahun sementara menjalani periode keduanya di Solo, Jokowi ditunjuk oleh partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk memasuki pemilihan Gubernur DKI Jakarta bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Walaupun rumahnya pernah digusur sebanyak tiga kali saat masa kecil,[6] ia mampu diterima di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada dan setelah lulus berhasil menjadi pengusaha mebel.[6] Setelah itu, karier politiknya dimulai dengan menjadi Wali Kota Surakarta pada tahun 2005. Namanya mulai dikenal setelah dianggap berhasil mengubah wajah kota Surakarta menjadi kota pariwisata, budaya, dan batik. Pada tanggal 20 September 2012, Jokowi berhasil memenangkan Pilkada Jakarta 2012, dan kemenangannya dianggap mencerminkan dukungan populer untuk seorang pemimpin yang "baru" dan "bersih", meskipun umurnya sudah lebih dari lima puluh tahun.
Semenjak terpilih sebagai gubernur, popularitasnya terus melambung tinggi dan ia terus menjadi sorotan media. Akibatnya, muncul wacana untuk menjadikannya calon presiden untuk pemilihan umum presiden Indonesia 2014. Ditambah lagi, hasil survei menunjukkan bahwa nama Jokowi terus diunggulkan. Pada awalnya, Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa ia tidak akan mengumumkan Calon Presiden PDI-P sampai setelah pemilihan umum legislatif 9 April 2014. Namun, pada tanggal 14 Maret 2014, Jokowi telah menerima mandat dari Megawati untuk maju sebagai calon presiden dari PDI-P, tiga minggu sebelum pemilihan umum legislatif dan dua hari sebelum kampanye.