Sri Wahyuni (42), perempuan yang meninggal di Bandara Soekarno-Hatta, dikenal sebagai orang yang aktif dengan kegiatannya yang padat. Salah satu teman Sri, Mei, menceritakan pengalamannya saat bertemu Sri dalam sebuah komunitas. "Emak (panggilan Sri) yang tertua di komunitas F3C, Freed for Fun Community. Biasanya kita juga suka kopdar, ketemuan. Emak suka ngajak ketemu," kata Mei di kediaman Sri, Kamis (20/11/2014).
Teman lain Sri, Sasa, menuturkan bahwa selain di komunitas, ibu dari dua anak itu bekerja sebagai public relation di Lucro Kitchen and Skybar, Kemang, Jakarta Selatan. Jam kerja Sri pun disebut berlangsung dari malam sampai menjelang pagi. "Paginya dia antar anak-anaknya kayak biasa," ujar Sasa. Tentang JAH, yang diduga sebagai teman dekat Sri, mereka mengaku belum pernah kenal secara dekat. JAH memang pernah dikenalkan pada salah satu kegiatan di komunitas F3C. "Pernah dikenalin. Orangnya kelihatan baik, ramah juga," tutur Sasa.
JAH terekam memasuki area parkiran Bandara Soekarno-Hatta Terminal 2 D1, Senin (17/11/2014) lalu. JAH mengemudikan mobil, sementara Sri duduk di sebelahnya. Tidak berapa lama, JAH keluar mobil tanpa diikuti oleh Sri. Hingga Rabu (19/11/2014) pagi, Sri ditemukan tidak bernyawa di dalam mobilnya yang bernomor polisi B 136 SRI. Sampai saat ini, penyebab meninggalnya Sri belum diketahui.
Sri Wahyuni ditemukan di sebuah mobil Honda Freed bernomor polisi B 136 SRI yang terparkir di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (19/11/2014) pagi. Sri Wahyuningsih (42) ditemukan tewas di dalam mobil Honda Freed di parkiran Bandara Soekarno-Hatta. Korban ditemukan dengan kondisi sudah membengkak dan membusuk. Mobil tersebut sudah terparkir di lokasi sejak Senin (17/11/2014) pagi pukul 08.21. Polisi tidak menemukan identitas apa pun di dalam mobil itu, kecuali kartu identitas sekolah atas nama Anggia Faradira (15), pelajar sebuah SMU di Jakarta Selatan. Sementara itu, wanita yang tewas berusia 42 tahun.
Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad korban saat ditemukan, tetapi polisi menemukan cairan muntahan di dalam mobil tersebut. Rikwanto mengatakan, cairan tersebut akan diperiksa tim laboratorium forensik untuk melihat kandungan di dalamnya. Sekaligus untuk mengetahui apakah kandungan zat atau senyawa pada muntahan itu yang mengakibatkan korban tewas atau diracun. Sejauh ini, belum diketahui penyebab kematian ibu dua anak ini. Polisi sendiri masih harus menunggu hasil autopsi korban di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.
Mayat Sri ditemukan pada Rabu (19/11) lalu di parkiran bandara. Petugas keamanan parkir mencium bau tak sedap dari dalam mobil. Saat dibuka, ada sosok jenazah Sri yang dalam kondisi mengenaskan. Sri terlihat terakhir kali bersama JAH. Saat ini, segala hal yang berkaitan dengan hubungan antara Sri dan JAH sedang diselidiki, seperti cerita awal perkenalan Sri dengan JAH dan lama hubungan mereka. Sri sendiri sudah pisah ranjang dengan suaminya, Ian Arif Siregar, selama dua bulan. Saat ini, tahapannya masih dalam proses cerai.
Polisi tengah mengarahkan penyidikan terhadap seorang pria berinisial JAH karena pria inilah yang terakhir bersama Sri Wahyuni (42), sebelum ditemukan tewas di area parkir Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang. Polisi juga tengah mendalami kemungkinan korban dibunuh dengan cara dicekik. Adapun dugaan korban dibunuh dengan cara dicekik terindikasi dari tanda-tanda di mana lidahnya menjulur keluar, dan juga tak ada penganiayaan lain di tubuh korban. Polisi tengah mendalami penyebab korban meninggal, apakah karena dicekik atau dengan cara lain.
Hilangnya Sri sejak Sabtu (15/11/2014), dan baru ditemukan pada Rabu (19/11/2014) pagi, sempat membuat panik keluarganya. Sedangkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, polisi punya teori JAH meninggalkan Sri dan mobil Honda Freed di area parkir bandara. JAH kemudian melarikan diri diduga menggunakan pesawat menuju suatu daerah.
Pria yang Terakhir bersama Sri Wahyuni Ditangkap di Nabire - Pria berinisial JAH yang terlihat bersama Sri Wahyuni sebelum Sri tewas sudah ditangkap di Nabire, Papua. Untuk diketahui, JAH dan Sri terlihat dari rekaman CCTV Bandara Soekarno-Hatta, tempat wanita itu ditemukan tak bernyawa. Tidak hanya penerbangan dalam negeri, jadwal penerbangan luar negeri pun diperiksa. Pemeriksaan tersebut dilakukan pada penerbangan hari Sri dan JAH mulai masuk bandara hingga Sri ditemukan tewas. - Berbagai Sumber