Muhammad Aidil Saputra, kontestan KDI 2015 asal kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan memastikan diri tampil sebagai kontestan kedua yang berhasil lolos membuka Gerbang Panggung Seleksi KDI 2015. Aidil merupakan satu kontestan yang lolos menuju "Gerbang KDI 2015" setelah unjuk kebolehan dalam memperebutkan tiket menuju "Kontes KDI 2015". Aidil, tampil di episode 1 Konser Seleksi KDI 2015 hari Senin lalu, 16 Maret 2015, dengan membawakan lagu "Dahsyat" yang di polulerkan oleh Abiem Ngesti.
Profil Singkat Perjalanan Hidup Aidil Hingga ke Panggung KDI 2015 - Aidil dengan nama lengkap Muh. Aidil Saputra yang lahir di sebuah rumah sakit di kota Parepare tanggal 14 April 1996 merupakan putra Pinrang yang dibesarkan di Jampue, Kecamatan Lanrisang, kabupaten Pinrang.
Aidil kecil sudah menyukai bidang menyanyi. Beberapa kali Aidil menorehkan prestasi di bidang menyanyi termasuk sudah masuk studio rekaman. Sebut saja Lagu Salo Saddang dan Kalukue produksi Sapna Music Record, Rock Dangdutna Ogi produksi Aneka Musik, Drama Kolosal dengan Lagu To Peddi dan Indo produksi Pinrang Music, serta lagu House Music Haji Toni produksi Musik Kita Record. Semua rekaman ini sejak Aidil masih duduk di bangku Sekolah Dasar, dan lagu Rock Dangdutna Ogi, To Peddi dan Indo, menjadi lagu daerah bugis yang hits pada saat itu.
Bakat dalam bidang seni tarik suara Aidil merupakan bakat dari garis keturunan. Sang Kakek, Sayyid Alwi Nur Bin Yahya merupakan seniman sejati untuk lagu-lagu daerah Bugis. Beliau banyak menciptakan lagu bugis yang masih populer sampai sekarang dan banyak tersimpan di RRI Makassar. Ibunda Aidil sendiri, yang akrab dipanggilnya Ummi yaitu Syarifah Nial Sukaena Alwi Bin Yahya atau Ifah Maya Alwi merupakan saudari dari Hj. Syarifah Chica Alwi Bin Yahya dan Hj. Syarifah Zaenab Alwi Bin Yahya yang kesemuanya terkenal sebagai seniman lagu daerah Bugis, khususnya di kabupaten Pinrang dan beberapa kabupaten sekitarnya.
Masa remaja Aidil dilanjutkan dengan hijrah ke kota Pinrang seiring dengan tuntutan melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Semasa sekolah di Madrasah Tsanawiah Negeri Pinrang, Aidil masih tetap melanjutkan karirnya di dunia rekaman lagu daerah bugis. Adalah lagu Jandae dan Makkale Tungke Peddi Produksi Citra Perdana Musik dan Kallolo Mulempekke I, Kallolo Mulempekke II serta Cani Mutaneng II produksi Rajawali Record.
Aidil yang menyelesaikan jenjang SMA tahun 2014 lalu, sedang mengisi kekosongan aktifitas pendidikan formalnya setelah gagal dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri favoritnya dengan menggarap beberapa lagu di studio Arfha Nada Record. Sementara itu, Aidil mencoba mengasah bakatnya lewat audisi Kontes Dangdut Indonesia (KDI) 2015 yang selenggarakan oleh MNC TV yang digelar di Makassar dan 23 kota lainnya. Alhasil, Aidil lolos audisi KDI 2015 Makassar dan memperoleh Silver Ticket yang kemudian mengantarkannya menuju Gerbang KDI 2015 di Jakarta, yang prosesnya masih sementara berlangsung.
Aidil masih harus bersaing dengan 48 peserta hingga mendapatkan 24 peserta yang layak melaju ke babak Kontes KDI 2015. Penilaian tentu akan semakin ketat, tantangan pun semakin berat. Hasilnya hanya akan ada dua orang yang akan melaju ke babak grand final dan hanya satu orang yang menjadi bintang KDI 2015. Semoga Aidil mampu menunjukkan kwalitasnya dalam bernyanyi sehingga mampu melewati dengan baik tahapan-tahapan yang ada hingga menjadi bintang KDI 2015. Tentunya, dukungan dan doa dari masyarakat, khususnya Bugis Makassar dimanapun berada dan terkhusus dukungan dari masyakat Pinrang dan sekitarnya tentu sangat Aidil harapkan.
Perjalanan Aidil menjadi bintang KDI 2015 masih cukup panjang dan berliku. Aidil baru lolos di tahap seleksi Gerbang KDI 2015 yang terpilih 2 orang setiap malamnya. Dari 160 lebih kontestan yang lolos audisi di daerahnya masing-masing, akan tampil 10 orang setiap sesi (setiap malam) dan 2 orang terpilih menuju Gerbang KDI 2015. Sementara melalui jejaring sosial facebook, Mario Munandar dalam akunnya mewakili keluarga besar Aidil mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada Aidil.