Mikeu Fatmawati yang merupakan salah satu finalis berusia 18 tahun. Jika banyak gadis seusianya sedang aktif dalam bergaul serta bersenang-senang dengan teman-temannya, tidak bagi Mikeu. Ia justru menghabiskan waktunya untuk bekerja. Kepada Wolipop, Mikeu mengaku ia berasal dari keluarga yang sederhana. Meski demikian, ia tak pernah malu akan hal tersebut. Bahkan demi membantu orangtua, ia juga pernah bekerja menjadi badut ketika berumur 17 tahun. Saat menjadi badut, Mikeu bisa memerankan beberapa karakter seperti putri raja, patung jalanan yang dituangkan cat warna silver ke seluruh tubuh, hingga berjalan dengan engrang.
Wanita dengan bakat bermain gendang tersebut mengatakan bahwa pekerjaannya sebagai badut kala itu bukan jangka panjang hanya dilakukan selama kurang lebih dua minggu saat libur sekolah. Hal itu dilakukannya juga bukan karena ia suka namun demi bisa lulus sekolah. Hasil yang diperoleh Mikeu dari bekerja sebagai badut saat itu juga terbilang lumayan sehingga bisa menutupi biaya sekolahnya. Dalam sehari ia bisa mendapatkan bayaran sekitar Rp 100 ribu tergantung karakter apa yang diperankannya.
Sayangnya saat menjadi badut, Mikeu harus menanggalkan jilbab yang sudah dipakainya selama kurang lebih satu tahun. Akan tetapi lepas jilbab hanya saat menjadi badut saja selebihnya tidak. Meski demikian, diakui wanita asal Bandung ini bahwa ia menyesal pernah melakukan hal tersebut. "Waktu itu saat naik kelas 3 pernah buka jilbab dengan sangat terpaksa ketika saya harus menjadi seorang badut untuk melanjutkan sekolah saya. Karena tidak ada pilihan lain, akhirnya saya melepas hijab saya dan setelah itu saya sangat menyesali keputusan yang sudah saya ambil," papar Mikeu saat diwawancarai Wolipop beberapa waktu lalu.
Mikeu mengatakan awal mula berjilbab saat masuk sekolah menengah atas (SMA) di usia 16 tahun. Kemudian dia tidak konsisten berhijab di usia 17 tahun namun akhirnya menyesal. Oleh sebab itu, kini Mikeu berjanji pada diri sendiri tak akan melepas jilbabnya apa pun kondisinya. Ia pun mulai mengembangkan bakatnya di bidang musik. Mikeu termasuk andal dalam memainkan alat musik tradisional yaitu gendang. Ia kemudian memanfaatkan potensinya untuk menambah penghasilan. Wanita yang bekerja di salah satu perusahaan konsultan Bandung itu aktif sebagai salah satu personel dari Sanggar Batrawali. Bersama timnya ia sudah sering mendapatkan tawaran di berbagai acara pernikahan.
Bakat bermain gendang tersebut saat ini telah membawa Mikeu menjadi finalis ajang pencarian muslimah berbakat dalam lingkup nasional itu. Mikeu mengaku bangga dan merasa tak percaya bisa terpilih sebagai finalis. Ia pun berharap dapat menjadi juara sehingga bisa menerbangkan orangtuanya untuk pergi umrah. "Saya sangat bersyukur atas kepercayaan dan kesempatan yang telah diberikan Allah. Saya berharap di tahun ini kedua orangtua saya dapat mencium Hajar Aswath dan mengunjungi makam Nabi Muhammad," tandasnya.