Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian mengungkapkan Naim pernah ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror pada 2011. Saat itu dia ditangkap karena terlibat dalam kasus kepemilikan senjata ilegal. Dia divonis dua tahun enam bulan penjara atas kepemilikan senjata ilegal dan bahan peledak. "Naim pernah ditangkap 2011," tutur Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Dia mengungkapkan, Naim juga memiliki keterkaitan dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin Santoso Abu Wardah. Santoso dikenal sebagai sosok yang terang-terangan mendukung gerakan ini. "Dia ingin jadi leader (pemimpin) Katibah Nusantara. Dia ada hubungan dengan kelompok yang lain. Itu kelompoknya Santoso," kata Tito.
Dia disinyalir orang Indonesia pertama yang gabung dengan Negara Islam untuk Irak dan Suriah (ISIS). Setiap ada simpatisan ISIS di negeri ini yang tertangkap polisi, nama Naim pasti disebut. Terakhir yakni Maret 2015, Naim diduga melarikan calon istrinya, Siti Lestari, asal Demak, ke Suriah. Orangtua Siti Lestari mengatakan anaknya memang menjalin hubungan dengan Naim dan hendak dijadikan istri ketiga. Itu sebabnya keluarga tak setuju tapi malah dibawa kabur.
#Update : Bahrun Naim dikabarkan tewas dalam sebuah serangan di Suriah. Kabar tewasnya Bahrun Naim telah sampai ketelinga keluarganya di Solo.
#Lihat pula : Profil Ahmad Muhazan - Pelaku Bom Sarinah