Ade Priyooza Wijaya alias Ade Badak, terduga pengeroyok polisi yang tewas ditembak Kamis 21 Januari 2016 malam, dikenal warga komplek Berlan sebagai residivis pencuri kendaraan bermotor. Ade sering terlihat di sekitar kompleks namun katanya orang Pondok Gede, punya istri orang Manggarai. Warga pernah melaporkan Ade Badak ke Kepolisian. Ade sering terlihat bergaul dengan Yola, tersangka bandar yang Senin lalu rumahnya digrebek oleh Kepolisian Polsek Senen.
Kandang kuda merupakan salah satu tempat di Komplek Berlan yang terletak di RT 19 RW 03 Kelurahan Kebon Manggis. Dulu tempat ini merupakan tempat kuda milik orang Belanda beristirahat. Sekarang warga mengenal kandang kuda sebagai tempat orang mengkonsumsi. Kamis 21 Januari 2016 malam tadi, polisi menembak mati Ade Friyoza Wijaya alias Ade Badak. Tiga peluru bersarang di dada kiri pria bertubuh gempal itu. Dia diduga merupakan pelaku pembacokan anggota polisi di Jl Slamet Riyadi IV, Matraman. Ia disebut-sebut sebagai pelaku utama pembacokan terhadap anggota polisi sektor Senen yang sedang menggerebek bandar.
Polisi mengendus jejak Priyooza Wibawa alias Ade Badak (38). Penyergapan pun dilakukan pada otak penyerangan dan pengeroyokan yang menyebabkan petugas Polsek Senen, Bripka Taufik tewas. Adek Badak ikut serta mengeroyok Bripka Taufik di Jl Slamet Riyadi, Matraman, Jaktim. Polisi kemudian menggencarkan pencarian pada Ade Badak. Ade Badak ditemukan di Manggarai Jaksel. Ade Badak tewas pada penyergapan Kamis (21/1) malam. Jenazah warga Jatimakmur Bekasi ini dibawa ke kamar jenazah RS Polri. Selama tiga hari, tim Satuan Tugas Gabungan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur dengan tim khusus Polda Metro Jaya mengejar pembacok polisi saat penggerebekan di dekat Kompleks Berlan, Jakarta Timur tersebut.
#Lihat pula : Profil Rico Patikasih - Berlan dan Tanah Tinggi