Profil Abu Wardah Santoso dan Anggota Jaringan Poso

Biografi Profil Biodata Abu Wardah Santoso BiographySantoso alias Abu Wardah Santoso as-Syarqi al-Indunisi merupakan Amir Mujahidin Indonesia Timur di Poso di Indonesia dan orang orang di sekelilingnya merupakan jaringan Aman Abdurrahaman. Abu Wardah Santoso menjadi buron nomer satu kepolisian Indonesia. Dia kini menjadi wajah baru perbincangan di tanah air dan saat ini sedang menjadi buruan kepolisian Indonesia. Ia diyakini sedang merancang strategi untuk mendalangi aksi serangan besar. Polisi sebenarnya telah memburu Santoso sejak Oktober silam dan keberadaan jaringan Santoso diyakini bercokol di kawasan Poso, Sulawesi Tengah.

Joanda Pratama ditangkap polisi dikenal tetangga sebagai anak yang pendiam dan taat beragama. Warga tidak menyangka Joanda ditangkap kepolisian. Di Kota Medan, anggota jaringan Santoso alias Abu Wardah itu, tinggal di Jalan Garu II A nomor 57, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas. Pemuda berusia 28 tahun ini dikabarkan ditangkap Satgas Tinombala di Dusun Kamiase, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara (PPU) pada Kamis 17 Maret 2016. Saat ditangkap, polisi mengamankan sejumlah barang bukti atas keterlibatan Joanda dengan kelompok Santoso di Poso. ‎

Di Kota Medan, Joanda tinggal dengan kakak laki-lakinya bernama Surya. Dari luar, rumah yang dijadikan toko tempat jual beli alat tulis tersebut terlihat biasa saja. Saat disambangi, penjaga toko yang enggan disebutkan namanya mengaku pemilik toko tidak ada di rumah. Joanda dan Surya tinggal di Jalan Garu selama 2 tahun. Joanda dan Surya adalah warga pendatang dan berasal dari Kabupaten Batubara. Mereka pendatang, dia sama abangnya nyewa di sini, nggak aneh-aneh tingkahnya. Rajin salat dia sama abangnya. Tetangga sering fotocopy di tokonya.

Fonda Amar Sholihin, dimakamkan di tempat pemakaman Muslim, Polokarto, Sukoharjo, Jumat (18/3) pagi. Puluhan warga dan pemuda Islam menyambut kedatangan jenazah yang tiba di rumah duka di Brengosan RT 02 RW 12, Purwosari, Solo sekitar pukul 04.30. Para pelayat yang mengiringi mobil jenazah terlihat mengibarkan bendera lambang Negara Islam. Mereka mengibarkan bendera hitam itu saat mengiringi pemberangkatan jenazah hingga ke tempat pemakaman di Polokarto. Sebelumnya, jenazah diberangkatkan dari RS Bhayangkara, Palu, Sulawesi Tengah pada Kamis malam (17/3) sekitar pukul 20.30 WIT. Pihak keluarga menyayangkan kondisi jenazah Fonda yang diketahui meninggal dunia pada 28 Februari 2016.