Sumanto yang lahir di Purbalingga, 3 Maret 1972; umur 44 tahun adalah seorang kanibal Indonesia yang berasal dari Purbalingga, Jawa Tengah. Pada awal tahun 2003, ia mencuri mayat seorang nenek yang baru saja dikubur dan memakannya karena percaya ini akan memberinya kekuatan supranatural. Kepercayaan Sumanto didasarkan pada kepercayaan mistis lokal dan para pakar berpendapat bahwa Sumanto mengidap penyakit jiwa. Ia dihukum pidana selama 5 tahun, namun dibebaskan pada 24 Oktober 2006 bertepatan Hari Idul Fitri setelah beberapa kali mendapatkan remisi. Dikabarkan sekarang ia berada di sebuah pesantren.
Kanibalisme merupakan sebuah fenomena di mana satu makhluk hidup makan makhluk sejenis lainnya. Misalkan anjing yang memakan anjing atau manusia yang memakan manusia. Kadang-kadang fenomena ini disebut anthropophagus (Bahasa Yunani anthrôpos, “manusia” dan phagein, "makan"). Secara etimologis kata “kanibal” merupakan kata pungutan dari Bahasa Belanda yang pada gilirannya memungut dari Bahasa Spanyol; “canibal” yang berarti orang dari Karibia. Di daerah ini oleh penjelajah ditemukan fenomena ini.
Selain di Karibia, di Amerika hal ini pada zaman dahulu kala banyak terjadi pula, misalnya di antara suku Anasazi, Bangsa Maya dan Aztek. Selain itu di Asia-Pasifik, kanibalisme juga pernah ditemukan. Antara lain di antara suku Batak di Sumatera Utara, suku Dayak di Kalimantan, suku Asmat di Papua, beberapa suku lainnya di Papua Barat maupun Timur, Fiji dan daerah Melanesia lainnya. Di Papua Nugini di antara suku Fore, kanibalisme menimbulkan penyakit kuru.
Ada beberapa petunjuk bahwa kanibalisme secara ritual juga pernah muncul di pulau Jawa, Bali dan Sulawesi. Jadi secara praktis hampir di seluruh Indonesia. Pada zaman modern, kanibalisme secara insidentil pernah muncul di Amerika Serikat, pada kasus Ekspedisi Donner, Ukraina pada tahun 1930-an, di Leningrad pada Perang Dunia II dan di Andes ketika ada kecelakaan pesawat terbang pada tahun 1972. Kasus terakhir ini pernah dibuatkan film Alive pada tahun 1992.
Kasus-kasus di atas ini merupakan kasus insidentil dengan kata lain, fenomena ini muncul karena mereka yang terlibat kanibalisme kehabisan bahan makanan. Lain halnya dengan kematian putra jutawan Rockefeller di Irian Barat atau Papua pada tahun 1965 di antara suku Asmat dan kasus-kasus kelainan jiwa di seantero dunia yang dibahas di bawah ini. Selain kasus kanibalisme karena keadaan terpaksa, ada pula beberapa kasus yang terjadi karena pelakunya terkena pengaruh kelainan jiwa. Beberapa nama: Alfred Packer (Amerika), Ed Gein (Amerika), Jeffrey Dahmer (Amerika 1995), Fritz Haarmann (Jerman 1918 - 1924), Armin Meiwes (Jerman 2002) dan Sumanto (Indonesia 2003).