Lily Martiani Maddari adalah istri Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti. Lily dikenal sebagai pengusaha tepatnya sebagai seorang kontraktor bahkan sebelum menikah dengan Ridwan Mukti. Selain sebagai istri gubernur dan menjabat ketua PKK, Lily adalah Dewan Pembina Ikatan Wanita usaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Bengkulu. Sang suami Dr. Drs. H. Ridwan Mukti, M.H. adalah Gubernur Bengkulu masa bakti 2016 - 2021, dia mantan Bupati Musi Rawas, Sumatera Selatan, mantan anggota DPR RI dua periode, dan hingga kini juga tercatat sebagai fungsionaris DPP Partai Golkar. Ridwan merupakan salah satu putera daerah Sumatera Selatan yang cukup banyak berkiprah di lingkup nasional. Pada 20 Juni 2017, Ridwan Mukti dan istri bersama sejumlah uang dalam mata uang rupiah di dalam satu kardus ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat terjaring operasi tangkap tangan (OTT).
Lily ternyata berstatus janda saat dinikahi Ridwan Mukti yang pernah menikah dengan Saifudin Aswari Rifai yang menjabat sebagai Bupati Kabupaten Lahat. Tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan mereka bercerai. Dari pernikahan tersebut mereka dikarunia dua orang anak perempuan. Sementara bersama dengan Ridwan Mukti, mereka dikarunia seorang anak laki-laki. Ridwan Mukti sendiri disebut punya tiga istri dan Lily Martiani Maddari merupakan istri ketiganya meski masyarakat Musi Rawas kurang tahu kapan Ridwan dan Liyi resmi menikah.
Lili Martiani Maddari menjadi pengusaha sejak umur 21 tahun dan mengaku terpaksa menjalani hidup sebagai pengusaha. Karir tersebut merupakan warisan dari almarhum ayahnya yang meninggal dikala ia masih sangat muda. Ketika itu karyawan yang dimiliki oleh ayahnya sudah mencapai ratusan orang. Mentereng di dunia usaha, Lily kemudian merambah dunia politik dan digaet partai Golkar. Dia aktif sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan 2009-2014. Saat jadi anggota dewan ia cukup disegani kawan maupun lawan politiknya, karena cenderung keras. Pada 20 Juni 2017, Ridwan Mukti dan istri bersama sejumlah uang dalam mata uang rupiah di dalam satu kardus ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat terjaring operasi tangkap tangan (OTT).
#Lihat pula : Profil Biodata Ridwan Mukti - Gubernur Bengkulu