Kereta api merupakan salah satu alternatif transportasi umum massal yang digemari saat ini. Hampir semua Negara memiliki kereta api. Mulai dari yang berteknologi sederhana hingga canggih. Beberapa pengamat transportasi menilai bahwa sarana mobilisasi kereta api ini merupakan alat transportasi yang paling aman dan memiliki tingkat kecelakaan yang paling rendah. Maka itu, wajar jika kereta api banyak digemari masyarakat dalam bepergian.
Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang akan ataupun sedang bergerak di rel. Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya). Rangkaian kereta atau gerbong tersebut berukuran relatif luas sehingga mampu memuat penumpang maupun barang dalam skala besar. Karena sifatnya sebagai angkutan massal efektif, beberapa negara berusaha memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat transportasi utama angkutan darat baik di dalam kota, antarkota, maupun antarnegara.
Sejarah perkeretaapian sama seperti sejarah alat transportasi umumnya yang diawali dengan penemuan roda. Mulanya dikenal kereta kuda yang hanya terdiri dari satu kereta (rangkaian), kemudian dibuatlah kereta kuda yang menarik lebih dari satu rangkaian serta berjalan di jalur tertentu yang terbuat dari besi (rel) dan dinamakan sepur. Ini digunakan khususnya di daerah pertambangan tempat terdapat lori yang dirangkaikan dan ditarik dengan tenaga kuda. Setelah James Watt menemukan mesin uap, Nicolas Cugnot membuat kendaraan beroda tiga berbahan bakar uap.
Orang-orang menyebut kendaraan itu sebagai kuda besi. Kemudian Richard Trevithick membuat mesin lokomotif yang dirangkaikan dengan kereta dan memanfaatkannya pada pertunjukan di depan masyarakat umum. George Stephenson menyempurnakan lokomotif yang memenangi perlombaan balap lokomotif dan digunakan di jalur Liverpool-Manchester. Waktu itu lokomotif uap yang digunakan berkonstruksi belalang. Penyempurnaan demi penyempurnaan dilakukan untuk mendapatkan lokomotif uap yang lebih efektif, berdaya besar, dan mampu menarik kereta lebih banyak.
Penemu kereta api yang diakui semua orang bernama George Stephenson. Ia lahir di sebuah kota bernama Wylam yang masuk ke dalam wilayah Northumberland, Inggris. Tanggal kelahirannya adalah 9 Juni tahun 1781. George Stephenson menghembuskan napas terakhirnya pada tanggal 12 bulan Agustus tahun 1848, saat itu ia berumur 67 tahun. George Stephenson berprofesi sebagai seorang insinyur kereta api.
Saat kecil, George sempat bekerja sebagai seorang pengembala sapi. Saat itu usianya baru 8 tahun. Sambil mengembalakan sapi, ia juga sering ikut membantu sang ayah yang bekerja di sebuah pertambangan. Tugas ayah George Stephenson adalah memasukkan batubara di dalam tungku mesin uap. Karena kegigihannya, seiring berjalannya waktu, akhirnya George Stephenson diangkat sebagai kepala mesin uap di pertambangan tersebut. Meski posisinya sudah mapan, namun George Stephenson tetap menyisakan waktunya untuk belajar. Ia memakai waktu malamnya untuk kursus. Dan setelah ia mahir membaca abjad, ia mulai gemar membaca semua buku yang berhubungan dengan mesin.
Sampai suatu wakitu George diberi tugas untuk merancang sebuah mesin yang hendak digunakan untuk mengganti peranan kuda dalam menarik kereta yang berisi batubara. George akhirnya merancang sebuah mesin lokomotif yang digerakkan oleh uap. Mesin tersebut ia namai dengan blucher. Di sinilah cikal bakal ide tentang kereta api ditemukan pertama kalinya. Pada saat itu, mesin buatan Georgediterima dengan baik. Hal ini kemudian membuat George dipercaya sebagai insinyur untuk memimpin proyek pembangunan juga pengembangan jalur kereta api yang pertama di dunia. Jalur tersebut berada di Stokton-Darlington dan dibuka secara umum pada tahun 1825. Selanjutnya, George kembali dipercaya untuk ikut terlibat dalam proyek pembangunan jalur kereta api di Liverpool Manchester yang dibuka untuk umum pada tahun 1830.
Kontribusi George sebagai penemu kereta api tak berhenti sampai di situ saja. Ia juga pernah memenangi kontes atau sayembara dalam memilih mesin apa yang paling terbaik digunakan untuk kereta api pada saat itu. Dan berkat kecerdikannya, ia memenangi konstes tersebut. Ia merancang sebuah mesin yang ia namai Rocket. Mesin tersebut memberi kontribusi bagi peneliti selanjutnya yang kemudian menyempurnakan kereta api. Rocket sendiri masih bisa dijumpai generasi saat ini dan mendatang sebab ia diabadikan di salah satu museum di London.