Biografi Imam Nahrawi - Menteri Pemuda dan Olahraga

Profil Biografi Imam Nahrawi - Menteri Pemuda dan OlahragaH. Imam Nahrawi, S.Ag. (lahir di Bangkalan, Jawa Timur, 8 Juli 1973; umur 41 tahun) adalah seorang politikus Indonesia yang kini menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga sejak 27 Oktober 2014, pada Kabinet Kerja bentukan Presiden Joko Widodo. Presiden Joko Widodo menunjuk Imam Nahrawi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Kerja periode 2014-2019, di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu.

Imam Nahrawi yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKB, menggantikan Roy Suryo pada Kabinet Indonesia Bersatu II era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 2009-2014. Dari berbagai sumber disebutkan pria kelahiran Kabupaten Bangkalan, Jawa Tengah 8 Juli 1973, saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jendral DPP PKB. Suami dari Shobibah Rahmah, juga tercatat sebagai anggota MPR RI dua periode (2004-2009 dan 2009-2014) juga menjabat sebagai direktur intervensi Surabaya dan CV. Alhidayah Surabaya.

Pendidikan formal dijalani di SDN Bandung Bangkalan tahun 1980-1986, SMPN Konang Bangkalan tahun 1986-1989, MAN Bangkalan tahun 1989-1991, dan IAIN Sunan Ampel Surabaya tahun 1998. Imam memiliki gagasan untuk mengembalikan peran politik sipil secara partisipatif demi terwujudnya aspirasi rakyat yang reformatif serta mengembalikan citra lembaga dan pribadi legislatif sebagai wakil rakyat yang hakiki. Saat menempuh pendidikan di bangku kuliah Imam aktif dalam kegiatan organisasi, seperti menjadi Senat Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya 1994-1995. Selain itu, ia juga pernah menjadi Ketua Umum (Ketum) PMII Jatim 1997, dan menjadi Ketum DKN Garda Bangsa 2002.

Menteri Pemuda Olahraga (Menpora) baru yaitu Imam Nahrawi mengaku selain sebagai politisi yang akhirnya masuk Kabinet Kerja ternyata selama ini juga gemar bermain sepak bola dan posisi yang paling disukai adalah penjaga gawang. "Jika main sepak bola saya bisanya jadi penjaga gawang," kata Imam Nahrawi usai perkenalan dengan jajaran eselon I, II dan III di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Jakarta, Senin sore.

Saat ditanya tim mana yang manjadi idolanya, pengganti Roy Suryo itu tidak bisa memberikan jawaban yang tegas. Meski demikian, sebagai warga Jawa Timur, Imam Nahrawi memilih tim kebanggaan warga Surabaya. "Persebaya........dulu," katanya sambil tersenyum. Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini ternyata tidak hanya senang bermain sepak bola, tetapi juga mempunyai hobi bermain beberapa cabang olahraga lainnya seperti bulu tangkis dan tenis meja. "Saya senang bermain bulu tangkis dan tenis meja," katanya dengan senyum khasnya. - Antara

Menpora baru ini oleh Presiden Joko Widodo langsung diberikan tugas yang cukup berat yaitu memajukan prestasi pemuda dan olahraga Indonesia. Selain itu juga diminta mensukseskan Asian Games 2018 di Tanah Air. Imam Nahrawi menegaskan, Asian Games 2018 merupakan prioritas, untuk itu pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan stakeholder pendukung demi mempersiapkan diri untuk menghadapi kejuaraan empat tahunan terbesar di Asia itu. "Asian Games jadi prioritas. Memang masih empat tahun. Tapi semuanya harus dimaksimalkan termasuk membicarakan dengan stakeholder lainnya. Yang jelas harus sukses," kata Imam Nahrawi menegaskan.