Boy Bernardi Sadikin adalah Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang dilantik 27 November 2013. Ia menjadi pengganti Sayogo Hendrosubroto, yang memasuki masa pensiun. Anak dari mantan Gubernur DKI Ali Sadikin ini masuk ke parlemen DKI melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dia bertugas di Komisi D DPRD DKI Jakarta 2009-2014. Komisi D meliputi bidang pembangunan. Di PDIP, Boy menjabat sebagai Ketua DPD PDIP DKI Jakarta. Pada Pilkada DKI 2012, ia sempat membuka peluang maju sebagai kandidat calon gubernur, namun dia mengurungkan niat dan menjadi ketua tim sukses pemenangan Jokowi-Ahok.
PDIP telah menunjuk Boy Sadikin untuk menjadi Wagub DKI mendampingi Basuki Tjahaja Purnama. Namun, pria yang akrab disapa Ahok itu lebih memilih Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Sarwo Handayani. PDIP pun bereaksi keras. PDIP menganggap Boy adalah calon yang tepat untuk Ahok. Putra mantan Gubernur DKI Jakarta Sadikin ini diyakini bisa bersinergi dengan Ahok. Sikap mantan Bupati Belitung Timur yang menolak Boy memicu rasa sakit hati dari PDIP.
Tak hanya kekecewaan, PDIP mengancam mempersulit kondisi Ahok di Jakarta. Setelah Ahok keluar dari Gerindra, kini PDIP berencana menarik dukungan politik ke Ahok. PDIP bersikeras mengajukan nama Boy karena menganggap jatah kursi Wagub itu adalah milik partai berlambang moncong putih. Basarah mengakui bahwa Ahok memang punya kewenangan untuk memilih sendiri wagubnya. Namun lagi-lagi, suami Veronica Tan itu diperingatkan agar tidak melupakan jasa PDIP saat mengusung Ahok bersama Jokowi.
Sarwo Handayani dan Bambang DH Masuk Kriteria Ahok daripada Boy Sadikin - Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama mengatakan, tak menjadikan nama besar atau sisi historis sebagai salah satu kriteria untuk memilih wakil gubernur. Hal itu dikatakannya menanggapi wacana bahwa ia akan memilih Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Boy Sadikin, yang merupakan putra mantan Gubernur DKI Ali Sadikin.
Menurut Ahok, ia lebih memilih kriteria berdasarkan pengalaman seseorang di pemerintahan. Kriteria itu dinilainya lebih masuk akal. Ahok mengatakan, dengan pengalaman di pemerintahan, kredibilitas seseorang telah teruji. Ia pun mengutip pernyataan mantan Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln bahwa dibutuhkan kekuasaan untuk menguji karakter asli seseorang. Sejauh ini, kata Ahok, orang yang telah memenuhi kriterianya di antaranya mantan Deputi Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Sarwo Handayani dan mantan Wali Kota Surabaya Bambang DH. - Dari Berbagai Sumber