Henry Ford (Dearborn, 30 Juli 1863 - 7 April 1947) adalah pendiri Ford Motor Company dan dianggap menciptakan kelas menengah di masyarakat Amerika. Ia termasuk yang pertama menerapkan sistem produksi ban berjalan dalam produksi massal mobil yang terjangkau harganya. Selain itu, ia juga memiliki kepedulian yang besar dengan mendirikan Ford Foundation, sebuah yayasan sosial besar di dunia. Prestasi ini tak hanya merevolusi produksi industrial, tetapi juga memberi pengaruh besar pada budaya modern, sehingga banyak teoritikus sosial menamai fase sejarah ekonomi dan sosial ini sebagai "Fordisme".
Henry Ford dilahirkan pada tanggal 30 Juli 1863. Ia dimasukkan ke sekolahnya pada usia 5 tahun oleh ibunya. Ketika akan berangkat ia harus berlari-lari kecil menuju sekolahnya yang berjarak kurang lebih 2½ mil. Dan dengan jarak yang sama pula kembali pulang pada saat gelap telah turun sampai di rumah. Dengan begitu ia harus membawa bekal dari rumah untuk makan siang di sekolahnya. Tiga tahun kemudian ia dipindahkan ke sekolah lain oleh orang tuanya tapi masih dalam jarak yang sama. Sejak masih kecil Henry telah menaruh perhatian yang besar terhadap berbagai mesin-mesin. Hal tersebut amat mencemaskan ayahnya. Ayahnya William Ford menginginkan anaknya kelak menjadi seorang petani atau pedagang besar dan sukses karena ia sendiri adalah juga keturunan seorang petani.
Akan tetapi Hendry tidak berminat terhadap pertanian. Kesukaannya kepada mesin itu kadang sering menyulitkannya, karena ia harus melawan kemauan ayahnya. Suatu hari seorang petani datang ke sekolah Henry sambil marah. Ia mengadu kepada guru di sekolah itu dan menceritakan perihal tingkah laku beberapa orang murid sekolah itu. Mereka dipimpin oleh Henry untuk membendung sebuah sungai kecil yang mengaliri ladang-ladang pertanian miliki petani tadi. Bendungan tersebut mengakibatkan aliran sungai menjadi terhenti dan mengakibatkan banjir yang tidak karuan. “Kami tidak melakukan apa pun dan membanjiri ladang itu, kami hanya membangun sebuah bendungan untuk membendung air guna mengadakan percobaan kincir air untuk penggilingan kopi. Bapak dapat melihatnya bagaimana hebatnya alat itu bekerja”. Elak Henry.
Hendry tekun mempelajari cara mesin bekerja. Di sekolahnya suatu ketika, sewaktu pelajaran, sedang berlangsung, dengan bangga ia bercerita kepada teman-temannya mengenai mesin-mesin yang diketahuinya. Teman-temannya itu menjadi tertarik dan berkerumun di sekelilingnya mengakibatkan pelajaran terganggu. Gurunya itu memberikan kepada mereka sebuah mesin yang telah dirusakkan lebih dulu. Akan tetapi Henry dengan tangkas mengerjakan mesin tersebut hanya dalam jangka waktu kurang dari 10 menit segera selesai. Gurunya jadi kagum melihat bakat muridnya tersebut. Keterampilannya dalam bidang permesinan itu membuat ia mulai dikenal orang. Ia sering memperbaiki mesin para tetangganya. Banyak orang yang kagum akan bakat Henry itu tetapi ayahnya William Ford membenci pekerjaan itu.
Setelah meningkat dewasa dan merasa mampu untuk hidup mandiri. Henry meminta restu kepada orang tuanya untuk mencoba hidup merantau. Ia berjalan menuju kota Detroit. Di kota ini ia mendapatkan pekerjaan pada sebuah pabrik. Ia mendapat gaji 2,50 dolar seminggu. Tapi ia harus mengeluarkan biaya 3,50 dolar untuk biaya hidup dalam waktu yang sama. Maka untuk menutupi kekurangan, itu ia menambah pekerjaan ekstra sebagai pelayan pada sebuah toko permata. Dari toko ini ia menerima 2,00 dolar. Sembilan bulan lamanya ia bekerja di pabrik itu, sementara menjadi pelayan pada toko permata ketika pulang dari bekerja di pabrik.
Suatu hari ia mendapat kabar perihal ayahnya yang sakit keras. Ayahnya meminta Henry agar lekas pulang. Dia harus kembali ke ladang! Selama bekerja sebagai petani, Henry mempunyai ide untuk membuat sejenis mesin yang dapat bekerja sebagai bajak di ladang. Ia tidak menyetujui binatang dipekerjakan di ladang dan kebun. Selama musim dingin mereka tidak bekerja, tetapi makan terus. Henry menciptakan sebuah mesin yang dapat bekerja di ladang untuk menggantikan hewan tanpa harus terus memberinya makan. Hasil temuannya merupakan sumbangan yang amat berarti bagi penciptaan mesin pertanian kelak. Banyak orang yang tertarik kepada idenya dan ia banyak membantu para tetangganya dengan memakai mesin di ladang mereka. Henry begitu cakap dalam bidang permesinan ini, sehingga ia dikenal sebagai ahli mesin di daerah itu, ini berlangsung selama beberapa tahun.
Ia banyak memperhatikan masalah yang diderita oleh para petani. Ia menyimpulkan bahwa para petani tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak dalam bekerja memproduksi bahan makanan. Henry berkata kepada para tetangganya, “Bila waktunya membajak, mengolah tanah dan menuai lebih baik, para petani harus menggunakan mesin. Ladang yang diolah dengan cara mekanisasi akan menekan biaya operasionalnya, selain pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat, para petani dapat menikmati hasil ladangnya dengan pendapatan yang pantas.” Henry Ford menciptakan mesin pertaniannya yang pertama ketika ia berumur 20 tahun. Percobaan yang pertama dari mesin yang kelihatan aneh ini hanya mampu bergerak 40 kaki kemudian tiba-tiba berhenti. Traktor yang pertama ini masih menunggu penemuan lain di negara itu, yakni penggunaan bahan bakar.
Sementara itu Henry Ford menyenangi seorang gadis manis di sebuah kota lain. Tetapi gadis manis tersebut tidak menyukainya. Henry memikirkan cara memecahkan problem itu. Akhirnya apa yang ia inginkan untuk menikahi Clara tercapai. Henry dan Clara menikah pada bulan Apil 1888. Mereka hidup dengan menggarap ladang selama tiga tahun di pemberian ayahnya. Pada suatu malam Henry berkata kepada istrinya, “Clara, saya yakin kita akan lebih sukses, bila kita bisa pindah ke Detroit. Saya akan membuat sebuah kereta kuda di sana. Di sini saya terlalu sibuk!” Henry kemudian menerangkan kepada istrinya tentang gagasannya untuk membuat kendaraan yang digerakkan dengan mesin.
Di Detroit ia mendapatkan pekerjaan di perusahaan lampu “Edison” pada malam hari, sedangkan pada siang hari ia membuat kereta kudanya untuk berlari. Selama dua tahun ia belum dapat menciptakan kereta kudanya untuk berlari. Ia telah banyak menghabiskan waktu di bengkelnya yang terbuat dari batu bata sederhana itu, sementara di sekeliling para tetangganya melihat tingkahnya, menganggap Henry telah gila. Tapi Henry Ford tetap pada pendiriannya dan tidak berhenti bekerja di bengkelnya. Ia menumpahkan segala perhatiannya dengan penuh konsentrasi terhadap idenya tersebut dan dalam keadaan miskin sekali.
Pada suatu pagi tahun 1893 sebuah kereta kuda, siap untuk diuji coba. Dengan kegigihan yang kuat dan cekatan yang membaja Henry Ford memulai mengoperasikan keretanya, yang sangat membisingkan dan mengeluarkan asap yang mengepul di udara. Kereta itu meluncur dari pabriknya menuju jalan raya tapi tidak jauh berlari. Baru beberapa kaki saja beranjak dari bengkel tiba-tiba mati dan tak dapat berkelok karena tidak mempunyai kemudi. Akan tetapi mesin kereta itu kembali hidup dengan demikian kini Henry telah membuktikan kepada orang-orang di sekelilingnya yang selama ini menganggap lucu, dungu dan tolol, sekarang tidaklah demikian halnya.
Ketika kereta ciptaannya diuji coba untuk kedua kalinya, istrinya ikut ambil bagian, yaitu sebagai penumpang. Orang-orang menyaksikan keanehan itu serentak mengelilingi benda yang belum pernah mereka lihat sebelumnya. Mereka bersorak kagum tapi sebagian besar menunjukkan rasa cemas. Sejumlah besar dari mereka mengeluhkan suara yang ditimbulkan oleh kereta aneh itu sehingga mengakibatkan kebisingan dan kegaduhan. Karena kelihatan membahayakan, mereka berkata bahwa hal tersebut pasti akan menimbulkan bencana, sehubungan dengan ia tidak dapat dikendalikan. Mereka menasihati Henry Ford agar pekerjaan itu diberhentikan saja. Tapi sang “penemu” itu menjawab, “Kereta ini harus lari dan lari”. Yang saya pikirkan sekarang adalah bagaimana dapat menciptakan sebuah “otomobil”.
Bertahun-tahun lamanya Henry memikirkan, bagaimana ia dapat menyempurnakan hasil karyanya itu. Demikianlah sampai ia mampu menunjukkan kepada dunia bahwa ia telah memperbaiki modal yang besar dan kuat, hasil dari gagasan-gagasannya yang semula dianggap gila itu. Ketika Henry Ford meninggal dunia pada tahun 1947, ia mencapai usia 83 tahun. Sedikit sekali orang yang dapat memahaminya, tetapi berjuta-juta orang tahu bahwa kereta kudanya telah mengelilingi dunia.